Ikhwah
fillaah rahimakumullah..
Mungkin
saat ini ada yang sedang berjuang dan bersusah payah belajar membaca al Qur'an,
mengeja A-Ba-Ta-Tsa tidak mengenal jemu. Saban hari tahsin al Qur'an, selalu
pula ada catatan penguatan dan perbaikan dari Murobbi/ah.
Rasanya sudah lama
sekali belajar mengaji, namun belum
mampu membaca kalam Allah dengan fasih, lancar dan baik, sesuai kaidah ilmu
tajwid.
Mungkin dari kita ada yang berulang kali menempuh ujian kelulusan
bacaan al Qur'an, tetapi belum kunjung dinyatakan lulus.
Hari
berganti hari, tahun demi tahun berlalu, mulai muncul rasa sedih, gelisah,
lelah dan tidak sabar..
Ikhwah
fillaah rahimakumullah..
Yakinilah
bahwa tidak ada kesia-siaan pada setiap detik yang terlewati ketika sedang
bersusah payah belajar membaca al Qur'an.
Yakinilah
bahwa pada setiap hurufnya Allah menjamin pahala, benar-benar akan terbayar
dengan lautan kebaikan.
Yakinilah
bahwa semua usaha yang sedang ditempuh selama ini, kelak menjadikan kita layak
disebut bagian dari ummat pilihan, ummat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam yang dinantikan syafaatnya di hari hisab.
Yakinilah
bahwa dengan semua peluh dan air mata itu, Allah akan menempatkan kita bersama
para Malaikat-Nya yang mulia lagi taat, di keabadian.
Maka
adakah lagi yang membuatmu bersedih hati dan patah semangat, Wahai Saudaraku..?
Sang Suri Tauladan telah memberi kabar gembira,
عن
عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :
« الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ
» متفقٌ عليه
.
Dari
Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca
Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat
yang mulia lagi taat kepada Allah.” (Hadits Riwayat Imam Bukhari & Imam
Muslim)
Orang
yang mahir* bersama para malaikat, karena Allah Ta'ala memudahkan baginya
sebagaimana dimudahkan kepada para malaikat yang mulia dan berbakti. Ia seperti
para malaikat itu dalam bacaan Al Qur'an, dan bersama mereka dalam derajat di
sisi Allah.
Untuk
mereka yang belum lancar dalam membaca dan menghafalkan Al-Qur’an, tidak perlu
bersedih hati, Allah tetap berikan dua pahala. Pertama, untuk pahala bacaan.
Kedua, pahala disebabkan kepayahan dan kesulitan. Dalam lanjutan hadits
disebutkan,
« وَاٌلَذِي يَقُراٌ
القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه
Rasulullah
bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi
berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.”
(Hadits
Riwayat Imam Bukhari & Imam Muslim)
📝 4 Keutamaan Belajar Al Qur'an
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ
وسَلَّم قَالَ
:
مَا
اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ،
وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ
فِيمَنْ عِنْدَهُ.
رواه
مسلم وأبو داود
Dari
Abu Harairah ra. ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: "Apabila suatu kaum
berkumpul dalam rumah-rumah Allah (masjid/majelis) untuk membaca Al-Qur'an dan
mempelajarinya, niscaya ketenangan pasti akan turun kepada mereka, rahmat Allah
meliputi mereka, malaikat-malaikat mengelilingi mereka, dan Allah
menyebut-nyebut mereka di antara para malaikat yang ada di dekat-Nya,"**
Hadits
di atas menyebutkan 4 keutamaan bagi orang-orang yang beriman yang membaca dan
mempelajari Al-Qur'an di dalam masjid atau pun di majelis-majelis al Qur'an.
1.
Allah memberikan ketenangan kepada mereka
Membaca
Al-Qur'an adalah salah satu bentuk mengingat dan dzikir kepada Allah swt.
Sebagaimana firman Allah;
الَّذِينَ
آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS.
Ar-Ra'd Ayat 28).
Kemudian
di Al-Qur'an surat Al-Fath ayat 4:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ
الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ
"Dialah
(Allah) yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk
menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada)."
2.
Allah memberikan rahmat kepada mereka
Allah
berfirman dalam surat Al A'raf ayat 204:
وَاِذَا
قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
"Dan
apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
3.
Allah mengutus malaikat-malaikat mengelilingi mereka
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ
وسَلَّم قَالَ
:
مَا
اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ،
وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ
فِيمَنْ عِنْدَهُ.
رواه
مسلم وأبو داود
Dari
Abu Harairah ra. ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: "Apabila suatu kaum
berkumpul dalam rumah-rumah Allah (masjid/majelis) untuk membaca Al-Qur'an dan
mempelajarinya, niscaya ketenangan pasti akan turun kepada mereka, rahmat Allah
meliputi mereka, malaikat-malaikat mengelilingi mereka, dan Allah
menyebut-nyebut mereka di antara para malaikat yang ada di dekat-Nya,"**
4.
Allah membangga-banggakan mereka di hadapan para Malaikat
Dalam
hadits riwayat Tirmidzi bawasannya dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw.
bersabda,
خَيْرُكُمْ
مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik
kalian adalah yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya."
Terdapat
banyak dalil yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Al Qur’an, begitu juga
hadits-hadits shahih. Tentu keberadaan kita semua di majelis-majelis Al Qur'an
adalah dengan niat lillaahi Ta'ala dan agar bisa lancar membaca Al Qur'an.
📝 2 Pesan untuk yang sedang belajar Al Qur'an
1.
Pantang menyerah, tidak mudah putus asa
Ketika
bacaan masih banyak kesalahan, ketika ada rasa lelah dalam belajar Al Qur'an,
ketika hasil Ujian belum dinyatakan lulus, tetaplah bersemangat dalam mempelajari
al Qur'an dengan senantiasa memperbaharui niat lillaahi Ta'aala dan mengingat
bahwa tidak ada hal yang sia-sia dalam membaca dan mempelajarinya.
2.
Istiqomah dalam mempelajari al Qur'an
Dari
’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ
الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan
yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu
sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras
untuk merutinkannya.***
Allaahumma
nawwir quluubanaa bil Qur'aan waj'alnaa min ahlil Qur'aan, aamiin.🌹
Allaahu Ta'aala A'lam bish Shawaabi.
*)
Orang yang mahir adalah orang yang membaca Al Qur'an dengan baik dan pandai.
Yang dimaksud dengan mahir di sini adalah kualitas bacaan disertai bagusnya
hafalan.
**)
Hadis shahih, diriwayatkan oleh Muslim (hadis no. 4867) dan Abu Dawud (hadis
no. 1243), al-Tirmizi (Hadis no. 2869), Ibn Majah (Hadis no. 221), Ahmad (Hadis
no. 7118)
***)
HR. Muslim no. 783, Kitab shalat para musafir dan qasharnya, Bab Keutamaan
amalan shalat malam yang kontinu dan amalan lainnya.
(Ida
Nahdhah)