Sosialisasi Calon Wali Murid Kelas Tahfizh Tahun Pelajaran 2024-2025

Sleman, 23 September 2024

Tim al-quran SD IT Hidayatullah menyelenggarakan "Sosialisasi Calon Wali Murid Kelas Tahfizh" bertempat di Masjid Markazul Islam kegiatan ini menghadirkan kurang lebih 50 calon wali murid kelas tahfizh.



"Kelas tahfidz dan reguler tidak jauh berbeda di situlah anak-anak menemukan potensinya, kegiatan ini adalah ananda yang direkomendasikan masuk kelas Tahfizh, kita akan selalu bersinergi bahwasanya generasi yang akan datang tidak lepas dari alquran, mempunyai akhlakul karomah sesuai tuntunan Rasulullah SAW. InsyaAllah kita niatkan menjadikan generasi yang unggul, bertauhid, dan berkarakter alquran"

Ujar Dwi Nurnaningsih,S.E. S.Pd. selaku pelaksana tugas kepala sekolah SD IT Hidayatullah Sleman sekaligus wakil kepala bidang kurikulum & pengajaran 


"Di sekolah ini ada 2 program quran kelas reguler dan tahfizh alhamdulillah untuk kelas tahfizh putra putri bapak ibu menjadi angkatan ke7, kami mulai kelas ini 2018/2019 pada tahun kemarin meluluskan angkatan pertama kelas tahfizh. Adapun,  kelas reguler belajar alquran sekali dalam sehari targetnya adalah sudah bisa membaca alquran dengan baik, dan mampu menuntaskan 2 juz 30 & 29. Sedangkan pembelajaran alquran kelas tahfizh target lulusannya adalah 10 juz dan  minimal 5 Juz"

Ujar Andriyani Nurhayati, S.E.I. selaku wakil kepala bidang SDM & supervisor Tim al qur’an.      Beliau menuturkan keputusan bergabungnya ke kelas tahfizh diserahkan ke wali2 itu sendiri

"Kami mempunyai beberapa program prioritas diantaranya yaitu tasmi' outdoor dengan memperdengarkan bacaan quran secara umum, dengan sekali selama satu tahun, selanjutnya yaitu program jam ke-0 1x sepekan dengan ananda adatang ke sekolah paling terlambat pukul 06.30 untuk kelas bawah di hari selasa sedangkan untuk kelas atas pada hari kamis, selanjutnya yaitu ziyadah yaumiyyah, mabit dll)"

Ujar Roidatun Nahdhah, SHI, MA selaku koordinator al qur’an kelas tahfizh 

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaring calon murid kelas tahfizh sekaligus membuat kesepakatan antar calon wali murid kelas tahfizh, diharapkan calon wali murid kelas tahfizh dapat berkolaborasi agar terwujudnya generasi qur'ani 



Rep & ed :Afnan
Foto :Riko


Rasulullah adalah Teladan Hidupku





Kamis (19/09/2024). Dalam rangka membentuk generasi berakhlak dan cinta Al Qur'an. SD IT Hidayatullah Yogyakarta kembali mengadakan Haflatul Qur'an 2024 dengan penuh semangat dan ceria. Acara tersebut dilaksanakan terpisah, didalam kelas dan di Masjid Markazul Islam. 


Haflatul Qur'an merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh SD IT Hidayatullah Yogyakarta. Bertemakan " Rasulullah Teladan Hidupku". Bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW 15 Rabiul awal. 


Meneladani suri tauladan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari rasa cinta umatnya. 


Wakil kepala sekolah SD IT Hidayatullah Yogyakarta Ustadz. Untung Purnomo, S.Pd.

Dalam sambutannya menyampaikan :


" Alhamdulillah, hari ini ada banyak sekali lomba yang sudah dipersiapkan Ustadz dan Ustadzah maka dari itu dipersilahkan anak-anak bisa memaksimalkan kemampuan yang ada di acara Haflatul Qur'an ini ".


Acara tersebut diikuti oleh seluruh murid SD IT Hidayatullah Yogyakarta dari kelas 1 sampai kelas 6. 


Haflatul Qur'an adalah ajang mengekspresikan cinta Al Qur'an yang dikemas dalam berbagai bentuk lomba :


1. MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) 

2. MTtQ (Musabaqah Tartil Quran) 

3. MHQ (Musabaqah Hifdzil Quran) 

4. MAz (Musabaqah Azan) 

5. LPP (Lomba Pidato PAI) 

6. LCP (Lomba Cerdas Cermat PAI) 

7. Kaligrafi Kontemporer 

8. Nasyid Perjuangan 



Seluruh tampilan mengandung nilai-nilai Al Qur'an dan keteladanan Rasulullah SAW. 


Sepanjang acara murid-murid SD IT Hidayatullah tampak antusias dan bersemangat untuk menampilkan yang terbaik.  


Adapun tujuan dan harapan diadakan Haflatul Qur'an supaya dapat menggali potensi, dan bakat murid-murid SD IT Hidayatullah Yogyakarta. 



Perlombaan ini semua adalah pemenang. Karena semua kelas telah menampilkan yang terbaik. Semua bahagia dan bersuka ria. Karena tujuan utamanya adalah meneladani Rasulullah dan akhlaq mulia Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. 


Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar dan meriah. Selamat atas kerja sama yang baik !!


Rep : Ainul

Foto : PDD Haflatul Quran 2024



Murid SD IT Hidayatullah berprestasi pada lomba MTQ tingkat SD se-Kabupaten Sleman

Hari ini (Rabu, 11/09/2024) Ananda Khalishah Nur Nasyithah & Ananda Mujaahidah mengikuti MTQ Tingkat Kabupaten Sleman, dan membawa pulang piala. Insyaallah cabang Musabaqoh Hifzhil Qur'an (MHQ) akan maju ke tingkat Provinsi.

Semoga apa yang telah diraih menjadi salah satu wasilah kebaikan, menjadikan kita pribadi-pribadi yang semakin cinta Al Qur’an, dan mendapatkan ridha dari Allah Ta'aala. Allaahumma aamiin.

Terima kasih, Anak-anakku semua. Terima kasih kepada segenap guru yang telah mengajarkan Al Qur’an dengan sabar, dan juga segenap orang tua atas dukungan dan doanya


 Barakallahu Fiikum atas keberhasilan ananda:


Khalishah Nur Nasyithah (V C)

Juara  I Musabaqah Hifdzil Qur’an Putri (MHQ) tingkat SD

se-Kabupaten Sleman yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

pada Rabu, 7 Rabiul Awwal 1446 / 11 September 2024


Mujaahidah (V C)

 Juara III Musabaqah Tartil Qur’an Putri (MTtQ) tingkat SD

 se-Kabupaten Sleman yang diselenggarakan oleh  Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

pada Rabu, 7 Rabiul Awwal 1446 / 11 September 2024








KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


www.sdithidayatullah.net | Oleh. Eka Ima Mirawati, S.Pd


Salah satu rangkaian dari program Pendidikan guru penggerak adalah dengan menyelesaikan beberapa modul yang telah disiapkan oleh kemendikbudristek yang dalam hal ini dalam naungan BBGP (Balai Besar Guru Penggerak). Ada 10 modul dalam rangkaian Pendidikan guru penggerak. Sesuai dengan judulnya Pendidikan guru penggerak, dari sini diharapkan setelah melaksanakan rangkaian kegiatan guru penggerak diharapkan guru mampu menggerakan komunitas belajar dalam sekolah tersebut pada khususnya dan untuk menjadi agen perubahan dalam pembelajaran dalam sekolah tersebut.

Banyak pengalaman, pelajaran dan kemampuan berpikir disini terus ditempa selama kurang lebih 6 bulan lamanya. Dimulai dari kegiatan mulai diri dimana kita sebagai guru mulai belajar mandiri, selanjutnya ruang kolaborasi dimana guru bersama calon guru penggerak lainnya melakukan diskusi disetiap modulnya kemudian mempresentasikan hasil diskusi kepada fasilitator dan rekan CGP lainnya dengan virtual. Kemudian ada elaborasi pemahaman bersama instruktur hebat disetiap modulnya untuk menguatkan pemahaman dan selanjutnya dikemas dalam setiap modulnya berupa aksi nyata yang telah dilakukan calon guru penggerak di sekolahnya. Selain itu setiap bulan sekali dilaksanakan pendampingan individu oleh pengajar praktek (PP) kepada calon guru penggerak (CGP), disini guru benar-benar didampingi bagaimana mengimplementasikan setiap modul di sekolah kita. Selain pendampingan individu untuk menguatkan ada Lokakarya di setiap bulannya.

Bisa menjadi salah satu bagian dari peserta pendidikan guru penggerak adalah hal yang patut untuk disyukuri, mendapat ilmu dan pengalaman belajar bersama rekan rekan guru hebat dari sekolah lain serta mengetahui beberapa program yang mereka lakukan disekolah tempat mereka bekerja untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Serta bagaimana memanfaatkan aset yang ada untuk pengembangan dan pemanfaatan pembelajaran yang berdampak pada murid hingga bagaimana pengambilan kebijakan disekolah sebaiknya dilakukan. Tidak luput dari modul Pendidikan guru penggerak adalah bagaimana mewujudkan budaya positif dalam sekolah.

Pada kesempatan kali ini hampir dipenghujung modul 3.3 ini, saya diberikan kesempatan untuk mempraktekkan apa yang sudah saya dapatkan dimodul 2.3 yakni kegiatan pra observasi dengan menggunakan pendekatan coaching untuk supervisi akademik. Dimana kegiatan pra observasi ini bertujuan untuk mengetahui persiapan awal sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran agar lebih siap dan percaya diri serta memberikan yang terbaik bagi murid. Untuk kegiatan supervisi kelas sendiri bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi jalannya pembelajaran yang dilakukan dikelas. Selain itu dalam kegiatan pra observasi ini, saya berusaha menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang kesiapan belajar guru dengan menggunakan coaching. Dimana Ketika saya belajar dimodul 2.3 bahwa kedudukan coach dan cochee adalah setara, tidak menggurui dan cochee bisa mencari solusi akan permasalahannya. Dari kegiatan pra observasi ini guru akan menceritakan semua hal-hal yang akan dilakukan ketika observasi kelas dilakukan. Dimulai dari supervisor mengetahui tujuan pembelajaran, area pengembangan yang akan dilakukan, hingga tahapan-tahapan pembelajaran dari strategi pembelajaran, model pembelajaran ataupun metode pembelajaran serta media pembelajaran yang digunakan. Dikegiatan pra observasi ini juga guru dan supervisor membuat janji untuk pelaksanaan kegiatan observasi kelas bisa dilaksanakan. Pada akhir kegiatan pra observasi guru berusaha mengambil pelajaran dari kegiatan wawancara tersebut. Dalam kegiatan pra observasi ini ada kesepakatan antara supervisor dan guru. 


Selanjutnya, dari pendidikan guru penggerak ini saya belajar, ilmu itu harus dicari dan yang sudah didapat untuk bisa dipraktekkan serta disampaikan ke yang lain agar ada kebermanfaatan untuk semua. Dari pendidikan guru penggerak ini saya juga belajar untuk menerapkan budaya positif mulai dari membiasakan diri untuk selalu berpikir positif hingga melihat semua hal dari segi lebihnya bukan kurangnya, agar kita bisa menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah. Semoga Allah mudahkan kita semua untuk terus belajar dan selalu memberikan yang terbaik untuk murid dengan pembelajaran yang berpihak pada murid serta program yang berdampak pada murid. 


  

PENDAFTARAN SEKOLAH QURAN TERBAIK di SLEMAN UTARA

qur’annya terpuji akademiknya teruji

⚠️Telah dibuka ⚠️

Penerimaan Peserta Didik Baru


Gelombang Khusus

1 September - 20 November 2024

Daftarkan segera!!!  Rasakan manfaatnya


Benefit gelombang khusus

- Bebas biaya pendaftaran (senilai hingga Rp 350.000)

- Potongan biaya masuk/ pengembangan (senilai hingga Rp 1.500.000)

- Gratis SEKOLAH CALON WALI - Webinar sebulan sekali selama 10 bulan (senilai Rp 1.000.000)

- Gratis online course aneka topik bersama asatidz POSDAI (senilai Rp 750.000)

- dll


👥Informasi pendaftaran

https://daftar.sdithidayatullah.net/ atau hubungi 0812-1414-1718 ( wa.me/6281214141718 )







'Cita-Citaku' buku karya Murid SD IT Hidayatullah

 Tahniah!

_



Telah terbit buku 'Cita-Citaku'

Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek karya murid SD IT Hidayatullah pada lomba menulis cerpen tahun 2024.


Pemesanan buku, hubungi Anik Maindra (https://wa.me/6283822444123)

Harga Rp. 55.000,-

Pre Order hanya sampai tanggal 10 September 2024


Barakallahu fiikum

__


👥Official account of SDIT Hidayatullah Yogyakarta

-🌐Website : www.sdithidayatullah.net

-📚Facebook : SDIT Hidayatullah Yogyakarta

fb.com/sdithidayatullahjogja

-📷Instagram : sdhidayatullah

instagr.am/sdhidayatullah

-✖️x : sdhidayatullah

twitter.com/sdhidayatullah

-📹Youtube : SDITHidayatullahYogyakarta

https://youtube.com/c/SDITHidayatullahYogyakarta

-WhatsApp :wa.me/6281804201883

__


#SDITHIDAYATULLAH

#SEKOLAHINTEGRAL

#SEKOLAHTAHFIDZJOGJA

__


The Real Education

Bertauhid Unggul dan Berkarakter

Spirit kemerdekaan Indonesia bersama cinta Palestina

SD IT Hidayatullah Yogyakarta telah mengadakan Student Camp di lembah merapi, Nganggring, Girikerto, Sleman. Rabu-jum'at ( 14-16/08/2024). 



Acara camping tahunan ini membawa warna baru bertemakan " Tapak Tilas Perjuangan Kemerdekaan Menumbuhkan Jiwa Pemberani dan Bertanggung Jawab". bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia.


Banyak hal menarik yang kita dapatkan dari acara camping ini. Salah satunya, Menumbuhkan jiwa pemberani. Murid-murid kita kali ini tidak hanya belajar survive di alam bebas. Tapi juga harus belajar menjadi jiwa yang pemberani. Berani berkelana, berani berjalan di gelapnya malam dengan aman dan nyaman, akan tetapi, berani ini tidak cukup tentang itu. 



Kita tengok saudara kita di Palestina. Mereka tidak hanya sekedar camp dibawah tenda putih. Didalam camp mereka tidak sedang tidur nyenyak berselimutkan selimut tebal, atau makan bakso, roti bakar, susu hangat dan cemilan lezat seperti yang kita masak selama di camp. akan tetapi, mereka berani menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Kelaparan, kehausan, gizi buruk, pasokan obat-obatan ditahan. 



Bom bardir dimana-mana, nyawa taruhannya. Apakah mereka takut dengan semua itu. Tidak. Mereka berani menghadapi. Karena mereka yakin janji Allah atas kemenangan saudara kita di Palestina. 


Maka dari itu murid-murid SD IT Hidayatullah Yogyakarta jiwa pemberani ini harus terus ditingkatkan. Bahwa keberanian tidak hanya tentang melawan rasa takut, dengan keberanian bisa membantu seseorang mencapai hal-hal besar dan luar biasa. 


Selama camp kita himbau untuk tidak membawa produk-produk pro Israel. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya dan cinta kita terhadap saudara kita di Palestina.



Bertanggung jawab. Rasa tanggung jawab ini harus dimiliki oleh setiap orang dengan penuh kesadaran. Tidak terbatas usia, maka student camp ini mentarbiyah para peserta untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar. 


Tujuan dan harapan diadakannya camping : 

• Membentuk jiwa kepemimpinan

• Membangun kerja sama team dan persatuan persaudaraan.

• Memberi pengalaman baru 

• Menjaga lingkungan dan meningkatkan sikap bertanggungjawab dan saling menghargai 

• Meningkatkan kekuatan diri dalam menghadapi rintangan 

• Mengetahui tidak ada suatu hal yang berlebihan dalam dirinya.

• Dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

• Meningkatkan kemandirian dan 

• Mendapati kembali langkah hidup yang membahagiakan dalam kesederhanaan.

Rep : Ainul Laili Mufidah
Foto : Afnan Alquds & Afnan Zayn


Student Camp SD IT Hidayatullah Sleman Yogyakarta 2024

Rabu-Jumat, 9-11 Safar 1446/ 14-16 Agustus 2024


Meskipun suhu di lereng gunung merapi sangat dingin murid-murid masih tetap semangat mengikuti acara kemah dari SD IT Hidayatullah. Acara tersebut bernama Student Camp.



Student Camp ini bertempat di Bumi Perkemahan Lembah Merapi Sidorejo, Nganggring, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Diselenggarakan oleh SD IT Hidayatullah Sleman Yogyakarta, yang dihadiri oleh seluruh siswa-siswi kelas IV-VI SD IT Hidayayatullah Sleman Yogyakarta.

Dengan tema "Tapak tilas perjuangan kemerdekaan, menumbuhkan jiwa pemberani, mandiri & tanggung jawab".


Dengan penanggung jawab yaitu Ust Muhammad Haris selaku kepala sekolah dan Ust Muhammad Mukhtar Yahya selaku waka kemuridan yang di ketuai oleh Ust Muhammad Rifqi Yahya dan diikuti oleh seluruh guru/asatidzah & murid-murid SD IT Hidayatullah Sleman Yogyakarta.



Banyak kegiatan menarik disana khususnya dalam 3 hari pelaksanaan kemah. Berikut kami rincikan agendanya :

Hari pertama, pembukaan dan pengarahan oleh kepala sekolah Ust Muhammad Haris dilanjutkan dengan mendirikan tenda dan menata barang-barang kemudian Longmarch dengan jarak sekitar 5,5 km.  

Ketika waktu sholat murid mendapatkan giliran pembagian tugas berdasarkan setiap fiah, mulai menjadi muadzin, memimpin dzikir dan membantu menggelar serta melipat terpal.

Adanya halaqoh setelah maghrib bersama pendamping kelompok masing-masing, dilanjutkan nonton film berjudul "Jendral Sudirman' (perjuangan kemerdekaan).



Di hari kedua, Senam pagi Aruhul Jadid yang di pimpin oleh Ust Ari Dwi Setiawan dan Ust Disi Firdauzi Azhar. Wawasan kebangsaan di pimpin oleh Ust Muhammad Haris. Dilanjut games outbound yang meliputi: estafet air, sandi kotak, estafet bola, dan estafet sedotan.

Adanya perlombaan yel-yel dan ajang kreativitas/pentas seni yang diikuti oleh seluruh fiah/kelompok. Dilanjutkan kegiatan tengah malam/jerit malam yang dilepas oleh Ust Haris dengan penguatan untuk menjaga adab, tidak gaduh, mainan senter, lari-lari, dan jalan sesuai fiah.



Hari ketiga, Qiyamullail sholat subuh, tausyiah dan dzikir pagi. Dilanjutkan sarapan, bersih-bersih dan pembongkaran tenda, serta pengumuman hadiah perlombaan dan penutupan Student Camp.


Kesimpulan dan harapannya agar siswa-siswi mendapat peluang untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan untuk jadi pemimpin sejak usia kecil dan menjadi pribadi yang kuat, tangguh, tanggungjawab dan mandiri.


Rep : Ibtisamah 

Ed : Afnan Alquds

Foto : Afnan Alquds , Afnan Zayn







SDIT Hidayatullah Sleman dan Seluruh Jenjang Sekolah Hidayatullah Jogja Membuka Waiting List Murid Tahun Ajaran 2025/ 2026


📝 TELAH DIBUKA WAITING LIST
SEKOLAH HIDAYATULLAH YOGYAKARTA
PPDB 2025/2026

Dapatkan manfaat PALING BESAR dari semua gelombang pendaftaran di Sekolah Hidayatullah Jogja (TPA/ KB/ TK/ SDIT/ MTs/ MA) dengan bergabung dalam Waiting List:
- Tanpa biaya
- Bisa keluar dari waiting list kapan saja

📲 Gabung Waiting List segera!
http://ibshidayatullah.sch.id/pendaftaraninden

🎁 BONUS WAITING LIST
✅ Bebas biaya pendaftaran (senilai hingga Rp 300.000)
✅ Potongan biaya masuk/ pengembangan (senilai hingga Rp 2.000.000)
✅ Gratis SEKOLAH CALON WALI - Webinar sebulan sekali selama 10 bulan (senilai Rp 1.000.000)
✅ Gratis online course aneka topik bersama asatidz POSDAI (senilai Rp 750.000)
✅ Gratis e-book "Seri Panduan Orang Tua" (senilai Rp 150.000)
✅ Voucher pendaftaran untuk 2 orang di kelas-kelas tahsin Rumah Quran Hidayatullah (senilai Rp 100.000)
✅ Peluang menjadi Member Sakinah Mart - belanja harga reseller (senilai Rp 200.000)
✅ Gratis Seminar Kewirausahaan bersama Sakinah Mart  (Senilai Rp 100.000)
✅ Layanan AMBULANS 24 Jam

📆 GELOMBANG PPDB 2025/ 2026
SEKOLAH HIDAYATULLAH YOGYAKARTA
Waiting List sampai 31 Agustus 2024
Gelombang Khusus 1 September 2024 sd 20 November 2024
Gelombang Awal 8 Desember 2024 sd 20 Februari 2025
Gelombang Reguler 8 Maret 2025 sd 20 Mei 2025

📲 Isikan data ringkas ananda beserta sekolah yang dituju melalui formulir berikut ini:
http://ibshidayatullah.sch.id/pendaftaraninden

Murid Waiting List insyaallah akan mendapatkan informasi lebih awal saat gelombang pendaftaran murid baru resmi dibuka (Gelombang Khusus).

Informasi:
www.hidayatullahjogja.com
0812-1414-1718

📍 PESANTREN HIDAYATULLAH YOGYAKARTA
Jalan Palagan Tentara Pelajar km 14,5 Balong Donoharjo Ngaglik Sleman

TPA/ KB Permata Ummi
TK Yaa Bunayya
SD IT Hidayatullah
MTs Putra
MA Putra
KB/ TK Yaa Bunayya 2 (Sambirejo Selomartani Kalasan Sleman)
MTs Putri (Gerangan Sriwedari Muntilan Magelang
MA Tahfizh Putri (Tegalsari Jambewangi Secang Magelang)

Menjadi Guru Al Qur'an Dambaan setiap Insan

Tim Al Qur'an SD IT Hidayatullah Yogyakarta, mengadakan pembinaan rutin. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Markazul Islam. Selasa (06/08/24). 

Acara tersebut dihadiri oleh guru Al Qur'an kelas reguler dan kelas tahfidz, kepala sekolah SD IT Hidayatullah Yogyakarta Ustdz. Muhammad Haris, S.P.  Supervisor Al Qur'an Ustadzah. Andriani Nur Hayati, S.E. dan Ustadz Hendra sebagai pemandu acara.

Motivasi kali ini mengambil tema "bersinergi bersama membangun generasi Qur'ani" dengan tujuan meningkatkan mutu guru Al Qur'an yang profetik dan profesional.Maka, tim Al Qur'an mengundang trainer dari UMDA ( Ummi daerah) Yogyakarta Ustadz. Akbar Sandro Yhudo Dhiharso, S.sos.I M.S.I. sebagai pemateri.


" Berprofesi sebagai guru Al Qur'an harus selalu bahagia dan bersemangat. Mengajarkan Al Qur'an, merupakan posisi strategis sebagai hamba yang paling dekat dengan Allah. Pekerjaan yang mulia ini banyak manfaat kebaikan didalamnya. Diantaranya Investasi amal yang terus mengalir dan mendapat penjagaan langsung dari Allah. Berbahagilah menjadi guru Al Qur'an. Tingkatkan skill, perluas ilmu, dan spiritual ruhiyyah untuk menjadi guru Al Qur'an yang memukau dambaan setiap insan. Karena kesuksesan guru Al Qur'an, dia yang paling di harapkan muridnya. Buktikan dengan hasil kualitas dan prestasi murid yang terbaik ".  Ujar Ustadz. Akbar Sandro Yhudo Dhiharso, S.sos.I M.S.I.

Acara berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. kemudian ditutup pukul 14.30 WIB, dengan doa dan foto bersama. 

"Alhamdulillah acara motivasi guru Al Qur'an  tadi bagus sekali. Pemateri yakni Ustadz Akbar menurut saya dengan lugas dan menarik bisa menyentuh hati kita para guru Al Qur'an untuk tetap semangat, bahagia, bangga serta mencintai pekerjaan kita sebagai guru Al Qur'an ".  Ucap Ustdzah A'yun dan Ustadzah Evi selaku peserta dari Tim Al Qur'an.

Reporter; Ainul laili
Foto : Hendriko 

FORSITU Perdana Tahun Ajaran 2024 untuk Semua Orang Tua Wali Murid SD IT Hidayatullah Sleman


Di antara pendukung keberhasilan proses pendidikan ialah orang tua yang berkomitmen, guru yang berdedikasi, dan murid yang bersungguh-sungguh. Hampir seluruh tempat pendidikan memerlukan keterlibatan orang tua atau wali dalam proses pendidikan peserta didiknya. Di SD IT Hidayatullah Sleman, orang tua dan wali murid berkumpul dalam FORSITU.

Forum Silaturahmi Orang Tua merupakan tempat orang tua bertemu, berkomunikasi, beramah tamah, dan berkeluh kesah dengan guru. Komunikasi yang dibangun tidak hanya orang tua ke guru namun juga guru ke orang tua. Ada banyak hal bisa didiskusikan antara orang tua dengan guru terkait perkembangan pendidikan ananda.

Pertemuan Forsitu biasanya diadakan rutin dalam forum besar yang menghadirkan seluruh orang tua dan wali murid dari kelas satu sampai kelas enam setiap awal semester. Selain itu ada jadwal-jadwal pertemuan per kelas yang waktu dan tempatnya dikelola oleh pengurus Forsitu di kelas tersebut. Forsitu besar pertama Tahun Ajaran 2024/ 2025 diselenggarakan oleh SD IT Hidayatullah Sleman pada hari Sabtu 27 Juli 2024 di halaman sekolah yang dilanjutkan dengan pertemuan Forsitu di masing-masing kelas.

Wali murid kelas satu sampai kelas lima, termasuk kelas Amanah memadati halaman SD IT Hidayatullah Sleman. Halaman sekolah dipilih sebagai tempat pertemuan karena aula dan masjid yang biasanya digunakan dirasa tidak mampu menampung antusias orang tua yang ingin hadir dalam pertemuan Forsitu. Pada kesempatan itu wali murid kelas enam tidak turut hadir karena akan dipertemukan dalam forum tersendiri. Banyak hal khusus untuk kelas enam yang perlu didiskusikan dalam forum yang lebih intens.

Hadir sebagai narasumber, ustadz Abdullah Munir ketua DPW Hidayatullah DIY dan Jawa Tengah bagian selatan yang menyampaikan taushiyah mengenai kiat-kiat menuntut ilmu. Setelah Kepala Sekolah SD IT Hidayatullah Sleman ustadz Muhammad Haris menyampaikan pesan-pesan dan informasi dari sekolah, Ketua Komite Sekolah juga berkesempatan untuk memberikan penyelarasan peran antara Sekolah, Forsitu, dan Komite Sekolah.

"Forsitu setiap kelas memiliki perwakilan di kepengurusan Komite Sekolah. Jangan sungkan menyampaikan masalah atau unek-unek apapun kepada mereka. Bapak Ibu yang menjadi perwakilan Komite Sekolah dari Forsitu juga harus memperhatikan semua orang tua yang ada di kelasnya. Jangan sampai ada yang mengalami kesulitan-kesulitan tapi kita tidak tahu. Semua itu agar bisa kita carikan solusinya bersama-sama." kurang lebih begitu tutur bapak Hersona Bangun.

Gotong royong kerjasama antara orang tua, Sekolah, dan Komite Sekolah yang terjalin semoga bisa terus berjalan dengan baik untuk mewujudkan generasi bertauhid, unggul dan berkarakter melalui SD IT Hidayatullah Sleman.

Reporter: Afn/ Akh
Foto: Afn


URGENSITAS “ISLAMIC CLASSROOM MANAGEMENT”

“Classroom Management” merupakan aplikasi/realisasi dari fungsi guru sebagai seorang Pengelola/Manajer kelas.

Kalau begitu, seberapa pentingkah “Classroom Management” ini bagi seorang guru?

Untuk menjawab hal ini, ada ilustrasi yang mungkin bisa menggambarkan seberapa pentingkah “Classroom Management”.


Ilustrasinya kira-kira seperti ini:


“Jika ada seorang supir bis membawa penuh penumpang sesuai dengan kuota kursinya, lalu para penumpangnya berpolah tingkah seenaknya, beberapa penumpang mengganggu penumpang lain, suara-suara teriakan sahut menyahut antar penumpang, mereka seenaknya sendiri menaruh barang bawaannya. Kira-kira bisakah sopir bis tersebut tenang dalam mengemudikan/membawa bis? Lalu, beranikah sopir bis tersebut menambah kecepatan bis?”


Nah, dari ilustrasi di atas, kalau kemudian sosok sopir diganti dengan sosok guru, ruang bis diganti dengan ruang kelas, penumpang diganti dengan siswa. Kira-kira kondisi dan situasinya akan seperti apa? Lalu apa yang dilakukan oleh guru?



Sebagai guru, seringkali kita lebih mempersiapkan pada penguasaan materi ajar, memikirkan strategi pembelajaran yang tepat yang akan kita pakai dalam mengajar. 

Namun…, jarang sekali kita mempersiapkan konsep bagaimana cara mengelola kelasnya?  


Bagaimana cara mengendalikan kelas? 


Bagaimana jika ada siswa yang mengganggu PBM atau siswa berulah di kelas? 


Bagaimana cara menegur yang efektif yang membangun kesadaran siswa? 


Lalu jika siswa maupun kelas sulit dikendalikan, sikap dan respon seperti apa yang akan kita lakukan untuk menghadapinya?


Atau sebaliknya.., bagaimana kita merespon siswa yang berperilaku baik? 


Bagaimana merespon siswa yang melakukan tugas dengan baik?   


Kiasan kejadian sopir bis di atas mungkin bisa menggambarkan situasi, perasaan maupun dampak dari tidak dipersiapkannya “Classroom Management” dengan baik.


Maka, sesungguhnya pengelolaan kelas sangatlah penting bagi seorang guru. Sukses mengelola kelas berarti sukses membangun lingkungan & interaksi yang ada di dalam kelas.


Seringkali.., pengelolaan kelas lebih dipahami sebatas pengaturan atau penataan ruangan kelas yang berkaitan dengan sarana seperti tempat duduk,  lemari  buku,  dan  alat-alat  mengajar dan sebagainya.  


Padahal pengaturan  sarana  belajar mengajar di kelas hanyalah salah satu bagian dari “Classroom Management” saja. Dan masalah sarana belajar mengajar ini sangat terkait dengan kemampuan finansial sekolah tersebut.


Justru hal yang utama dari “Classroom Management” ini adalah pengkondisian kelas,  artinya  bagaimana  guru  merencanakan,  mempersiapkan, mengatur,  memonitoring dan mengevaluasi 2 hal ini yakni desain kelas & desain interaksi kelas tersebut, agar terbangun kelas yang aman dan nyaman bagi bagi para penghuninya. 


Sehingga para penghuni kelas mampu melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut secara efektif dan baik, pada akhirnya mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Inilah Classroom management.


#Buku Islamic Classroom management

#Aries Setiawan

#Eduvisa Consulting

Begini Ya Rasanya Jadi Kakak

Hari Selasa 16 Juli 2024 aku harus lebih pagi berangkat ke sekolah. Ya, hari itu aku diberi tugas oleh ustadzah untuk mendampingi murid kelas satu yang baru pertama kali berangkat ke sekolah. Aku dan teman-temanku diminta untuk mengantar adik-adik ke kelas mereka.

Sama seperti saat pertama kali aku berangkat sekolah di kelas satu dulu, aku digandeng oleh kakak-kakak kelas enam. Sekarang giliranku untuk menggandeng adik-adik kelas satu. Satu per satu kami dipasangkan dengan murid kelas satu. Kami diminta menyapa adik-adik dan mengajak berkenalan.

Begini ya rasanya jadi kakak. Aku jadi merasa harus selalu berusaha bersikap baik karena apapun yang kulakukan bisa saja dilihat dan ditiru oleh adik-adik. Aku pun jadi merasa harus lebih hati-hati berbicara karena ada adik kecil imut yang hatinya masih lembut.

Setelah diberi aba-aba oleh ustadzah, kami berjalan ke arah halaman SD IT Hidayatullah. Aku menggendongkan tas adik kelas satuku. Kuajak ia bersalaman dengan teman-temanku yang bertugas memberikan bingkisan selamat datang di tepi halaman.

Di halaman sudah menunggu ustadz-ustadzah dan murid lain dari kelas dua sampai kelas lima. Mereka bersiap menyambut dan menyalami kami. Mereka sudah berbaris rapi membentuk jalur untuk kami lalui hingga ruang kelas.

Udara pagi yang dingin menjadi hangat karena matahari mengintip dari balik gedung tiga-lantai sekolah kami. Suasana semakin hangat karena terbayang susana saat para sahabat anshar merangkul sahabat muhajirin setiba di Madinah dalam peristiwa Hijrah. Mungkin ini yang dinamakan ukhuwah.

Kudampingi adik kelas satuku bersalaman dengan para guru. Mereka masih malu-malu, sama seperti aku dulu waktu kelas satu. Kami terus mengular bersalaman dengan teman-teman sesama penuntut ilmu.

"Ini guru-guru kita. Ini teman-teman kita. Nanti kita belajar bersama-sama ya."

Selesai bersalam-salaman aku mengantarkan adik kelas satuku ke kelasnya. Kelas itu sudah dirapikan dan disiapkan untuk menyambut murid baru jauh hari sebelumnya. Setelah bertemu dengan ustadzah wali kelas, selesailah tugasku.

Ah, aku jadi merasa tua. Ternyata tinggal satu tahun sisa kesempatanku belajar di sekolah ini. Adik-adiku kelas satu itu akan menjalani apa yang sudah aku jalani sejak lima tahun lalu. Semoga mereka menjadi murid yang lebih baik daripada kami. Begitu juga kami, masih ada waktu untuk memperbaiki diri, insyaallah.

(Akh)