Riuhnya Suasana Hujan di Pagi Hari



Saat Aisyah membuka mata, terdengar suara rintikan hujan di atas genting, udara sangat dingin hingga Aisyah menarik selimutnya kembali, Aisyah membenarkan posisi ternyamannya tanpa melihat waktu sudah menunjukkan pukul berapa, karena suasana di luar masih terlihat gelap jadi mengira masih malam. Tiba-tiba Aisyah terbangun mengingat besok pagi akan berangkat ke sekolah, betapa kagetnya Aisyah ketika melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.15, namun langit masih terliat gelap, hujan juga masih deras mengguyur bumi, Aisyah langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh.



Aisyah merapikan tempat tidur, dan mengambil baju seragam yang berada di gantungan baju. Aisyah keluar kamar menuju dapur, ia melihat ibunya yang sedang sibuk memasak untuk sarapan, aktifitas pagi itu sangat sibuk, Aisyah membantu ibu menjaga adik sedangkan ibunya membereskan pekerjaan rumah, memasak, mencuci, menjemur baju, menyiapkan sarapan, dan menyiapkan bekal. Setelah semua beres, ibu memandikan adik, Aisyah tidak banyak membantu ibu, ia hanya membantu menjaga adik dan membuang sampah, karena adiknya harus di temani jadi ibunya meminta Aisyah untuk menjaganya, sedangkan ayah Aisyah masih berada di luar kota. 




Semua pekerjaan rumah sudah selesai, anak-anak juga sudah rapi, bahkan mereka juga sudah sarapan. Ibu Aisyah kebetulan juga bekerja, ia bekerja sebagai seorang guru, dan Aisyah bersekolah di sekolah dimana ibunya mengajar. Ibu Aisyah menyalakan motor bersiap mau berangkat, berhubung cuaca masih hujan ibu Aisyah mengambil mantol untuk melindingi badan dari hujan agar tidak basah, demikian juga dengan Aisyah dan adiknya mereka juga mengenakan jas hujan atau mantol. 



Setelah semua naik diatas motor ibu Aisyah mulai menjalankan motornya, untuk menuju ke jalan raya mereka harus melewati gang dan jalan desa sekitar lima menit barulah mereka keluar dari desa dan sampai di jalan raya, karena cuaca yang mendung dan hujan, jalan sangat padat dengan banyaknya roda empat yang melintasi jalan tersebut apalagi jalan yang menuju sekolah juga tidak kalah padatnya karena para orang tua banyak yang mengantar sekolah anaknya dengan kendaraan roda empat supaya tidak kebasahan.




Banyaknya kendaraan roda empat yang berlalu lalang di jalan membuat jalan menjadi macet. Akhirnya Aisyah dan ibunya sampai sekolah juga, meskipun kondisi jalan yang macet dan cuaca juga sedang hujan mereka akhirnya bisa sampai sekolah dengan tepat waktu. Ibu Aisyah memarkirkan kendaraan di tempat parkir, kemudian melepaskan jas hujan yang melekat di badan mereka, dan merapikannya, Aisyah dan ibunya bertemu dengan para guru merekapun saling menyapa dan bersalaman. Ibu Aisyah mengantar adik dulu di tempat penitipan anak yang dekat dengan sekolah, karena adik Aisyah masih bayi jadi di titipkan di tempat penitipan anak, sedangkan Aisyah menuju kelasnya. Setelah mengantar adik, ibu Aisyah menuju ke kelas bersiap untuk mengajar mendampingi anak-anak belajar. Demikianlah kegiatan Aisyah di pagi hari ketika hujan.





Writer : Dini Eka Setyawati, S.Pd

Previous Post
Next Post