Lingkunganku Rumahku

 

 


www.sdithidayatullah.net | Sebuah Cerita Pendek (cerpen) karya Muhannad Faruq Al-Fathinnuur Conyzoides, Murid SD IT Hidayatullah Yogyakarta. Karya fiksi ini meraih juara dua dalam lomba menulis yang diadakan di sekolah tahun 2023.

***


Pada suatu hari Adi dan Edo sedang berjalan di pinggir sungai. Tiba-tiba ada bau busuk yang menyengat.

Edo     : “Dari mana asal bau ini?”

Adi      : “Lihat disana! Ada banyak tumpukan sampah di sungai”

            Lalu mereka mencari penyebab masalah tersebut dengan menulusuri sungai. Ternyata ada salah satu teman mereka yang sedang membuang sampah di sungai yaitu Dani. Merekapun menghampiri Dani.

Edo     : “Hei Dani! Kenapa kamu membuang sampah di sungai?”

Dani   : “Memangnya kenapa, Do?”

Edo     : “Apakah kamu tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu membuang sampah di sungai?”

Dani   : “Memangnya apa yang akan terjadi?”

Adi      : “Jika kamu membuang sampah di sungai, maka penduduk di Desa kita akan terkena banjir jika hujan lebat, dan tercemari lingkungannya”.

Dani   : “Kalau begitu, aku harus membuang sampah di mana Do, Di?”

Edo     :  “Kamu bisa membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan atau bisa mengubur sampah di dalam tanah”

Adi      : “Kamu juga bisa mendaur ulang sampah-sampah bekas yang masih bisa dijadikan barang baru”

Dani   : “Oh begitu. Aku minta maaf ya Do, Di”

Edo     : “Iya Dan, kami memaafkanmu. Tetapi kamu harus bisa membersihkan sungai yang telah kamu cemari.

Dani   : “Baik Do, nanti aku akan berbicara kepada Pak RT karena sampah yang dibuang sungai sudah banyak sekali”

Edo     : “Oke Dani. Kami berdua dan teman-teman yang lain siap membantu membersihkan sungai”

Dani   : “Iya Edo, nanti aku kabari”

Setelah itu, Dani berbicara kepada Pak RT untuk berdiskusi mengenai membersihkan sungai yang tercemar di lingkungannya.

Tibalah pelaksanaan gotong royong membersihkan sungai. Dani pun mengabari Edo dan Adi. Edo dan Adi juga mengabari teman-teman yang lain agar bisa membantu.

Dengan kerja sama yang kompak antara masyarakat dan teman-teman Dani, akhirnya sungai tersebut sudah bersih tidak ada sampah yang menumpuk.

 

Setelah gotong royong selesai. Masyarakat, Pak RT, dan teman-teman Dani berisitirahat sambil berbincang-bincang. Di tengah-tengah perbincangan tersebut, Dani mendapatkan ide untuk membuat Desanya menjadi menarik.

Dani   : “Pak RT, saya memiliki ide untuk membuat Desa kita menjadi semakin indah, nyaman, dan menarik”

Pak RT: “Apa itu Dani?”

Dani   : “Bagaimana kalau kita menghias masing-masing rumah warga dengan warna cat yang menarik sehingga selain bersih, lingkungan kita terlihat indah dan menarik”

Pak RT: “Wah, ide bagus Dani. Bagaimana para warga apakah setuju dengan ide Dani?”

Warga : “Setuju Pak RT, sepertinya ide Dani bisa untuk dilakukan”

Setelah perbincangan tersebut, beberapa hari kemudian,, warga Desa mulai menghias rumah mereka masing-masing dan mengecatnya dengan dengan berbagai warna yang menarik.

Edo     : “Dani, selamat ya. Karena idemu Desa kita sekarang menjadi bersih dan indah”

Adi      : “Iya Dan, kamu hebat!”

Dani   : “Hehe… terima kasih Edo, Adi. Tanpa teguran kalian mungkin aku tidak akan mendapatkan ide ini:”

Adi & Edo: “Sama-sama Dani.”

Tanpa disadari ternyata setelah kejadian itu, Desa tersebut menjadi terkenal karena keindahan dari rumah yang berwarna dan kebersihan lingkungannya.

Maka dari itu, mari sama-sama kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih, nyaman, dan indah. Karena Lingkunganmu adalah Rumahmu.

 


Powered by Blogger.
close