Coach Implementasi Turjuman Metode Umi di SDIT Hidayatullah


www.sdithidayatullah.net || Selasa-Rabu, (22-23 Shafar 1441 H/22-23 Oktober 2019 M), Selama 2 hari, 1 trainer dari Umi Foundation Surabaya dan 1 trainer dari Ummi Daerah Yogyakarya melakukan coach implementasi dan pembinaan Tim Al-Qur'an  di SDIT Hidayatullah Yogyakarta. Hadir dalam kunjungan tersebut Ustadz Muhammad Nidauddin Lc. M.Th.I. sebagai penggagas Metode Turjuman dari Ummi Foundation Surabaya dan Ustadz Akbar Sandro Yudho Diharso, S.Sos.I, M.S.I trainer Ummi Foundation Yogyakarta. 
Klik >> Info Murid Baru Tahun 2020/2021
Kunjungan tersebut bertujuan mengetahui secara langsung proses pembelajaran turjuman di SDIT Hidayatullah Yogyakarta. Selama dua hari perwakilan dari Ummi Foundation tersebut melakukan pengamatan dan evaluasi kelas turjuman. Kelas perdana yang diampu oleh Ustadzah Nur Indah Rahmattika ini beranggotakan 10 anak mulai berjalan sejak 20 September 2019. Selama tujuh pekan terakhir, anak berhasil menghafal materi doa setelah adzan, doa iftiitah 1 & 2, doa ruku', dan doa i'tidal. 

"Jangan sampai hafalan kita berhenti di tenggorokan!" Begitu pesan Ustadz Nidauddin, penggagas turjuman dari Umi Surabaya. 

Oleh karena itu, dalam metode turjuman berisi materi dasar membaca, asbabun nuzul, tatacara beribadah, dan keutamaan-keutamaannya. Disampaikan dengan mengkombinasikan antara ilmu teori dan gerakan dengan bahasa isyarat, sangat memudahkan anak selama proses belajar. 

"Pembelajaran turjuman di SDIT Hidayatullah Yogyakarta sudah baik, yang perlu ditingkatkan adalah efektivitas dalam setiap tahapan serta pembagian waktu." Kata Beliau

Pada hari kedua, dilanjutkan dengan pembinaan Tim Al-Quran SDIT Hidayatullah Yogyakarta oleh Muhammad Nidauddin Lc. M.Th.I. Beliau menyampaikan tentang konsep dasar metode turjuman. Dan menghimbau guru baru untuk ikut dalam pelatihan metode turjuman agar mampu mengajarkannya pada siswa. 

Dengan adanya program ini, semoga anak menjadi lebih bersemangat dan lebih memaknai ibadah yang mereka lakukan. Mencetak mereka menjadi generasi tangguh akhir zaman, penakhluk peradaban.

Laporan : Rofi Wahyulina
Foto : Haris
Powered by Blogger.
close