JUJURLAH KEPADA SIAPAPUN


Oleh : Haikal Rabbani*

Pada suatu hari, Ahmad sedang bermain bersama teman-temannya. Mereka bermain di depan rumah Ahmad. Tiba-tiba, “Ahmad…!”. Panggil ibu dari dalam rumah. Ahmadpun masuk rumah dan bertanya kepada ibunya. “Ada apa Bu?” tanya Ahmad. “Tolong belikan garam satu bungkus ya…” jawab ibu sambil memberikan uang kepada Ahmad Rp. 50.000. Ahmad pun menerimanya dan berjalan menuju warung yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.


Ketika Ahmad membayar uang di kasir, ternyata harganya hanya Rp. 10.000, dan masih tersisa Rp.40.000. Ahmadpun diam-diam mengambil sisa uang yang untuk membeli garam Rp. 5.000, ketika sampai dirumah, Ahmad memberikan garam dan sisa uangnya kepada ibunya.

Kemudian Ahmad kembali bermain bersama temannya. Tiba-tiba terdengar suara ibu memanggil Ahmad. “Ahmad … sini…!” panggil ibu kepada Ahmad. Ahmad kembali masuk rumah. “Kok sisa uangnya hanya 35.000 ?, kan seharusnya ada 40.000?” tanya ibu. Ahmad kaget, ternyata ibunya sudah tahu harga garamnya, Ahmad menunduk di depan ibunya sambil berkata, “Maaf Bu, sisa uangnya Ahmad ambil 5.000, Ahmad kira Ibu tidak tahu harga garamnya, soalnya Ahmad belum bayar buku pelajaran di sekolah Bu” kata Ahmad.

Ibupun menjelaskan tentang jujur kepada Ahmad, “Memangnya gurumu belum pernah mengajarkanmu  tentang jujur?” Tanya Ibu. “Sudah Bu..” jawab Ahmad. “Kalau sudah ya dilakukan bukan hanya dipelajari saja” kata Ibu Ahmad. Ibupun memaafkan Ahmad.

Ketika Ahmad mau mengembalikan uang Ibu, Ibu berkata, “Uang itu untuk Ahmad saja, tapi kalau mau minta uang bilang ya, jangan diam-diam.” Kata Ibu. Ahmadpun memeluk ibunya sambil berkata, “Sekarang Ahmad akan jujur kepada siapapun, tidak hanya kepada Ibu.” Ahmad berterimakasih kepada ibunya.

*Penulis adalah murid kelas 2 SDIT Hidayatullah Sleman Yogykarta

*Editor : Subliyanto
Powered by Blogger.
close