Kelas 6 SDIT Hidayatullah mengikuti ujian hafalan al-Qur'an. Kegiatan tersebut mengujikan hafalan al-Qur’an yang telah ditentukan (juz 30) ditambah beberapa surat pilihan lainnya Senin-Rabu (14-17/03/2016).
Dalam sambutan Ketua Tim al-Qur’an, M. Rifki Saputra mengingatkan seluruh murid SDIT tentang tujuan utama menghafal al-Qur’an.
“Hafalan itu bukan untuk gaya-gayaan apalagi ajang menyombongkan diri,” ucap Rifki menjelaskan.
Menurut Rifki, hal itu penting untuk disegarkan kembali sebab tak sedikit niat yang melenceng dengan banyaknya jumlah hafalan atau kelebihan yang dipunyai.
“Harapannya murid-murid bisa memahami sejak dini motivasi yang benar dalam membaca atau menghafal al-Qur’an,” papar guru lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Lukmanul Hakim Surabaya tersebut.
Di hadapan seluruh murid SDIT, Rifki juga menjelaskan berbagai keutamaan al-Qur’an. Di antaranya, al-Qur’an menjadi syafaat (pertolongan) di hari Kamat bagi para pembacanya.
Berlimpahnya pahala, menenangkan hati dan mendamaikan jiwa. Hingga kesempatan untuk mengenakan mahkota istimewa kepada orangtua di surga.
Bagi murid-murid SDIT Hidayatullah, pelaksanaan ujian tersebut merupakan rangkaian syarat kelulusan buat mereka yang telah menginjak kelas VI sekolah dasar.
Dalam kegiatan itu, mereka akan diuji oleh Tim al-Qur’an SDIT berdasarkan penilaian aspek kefashihan dalam membaca al-Qur’an, tartil, tajwid, dan adab.
Diharapkan, dengan program ini bisa membangun kecintaan kepada al-Qur’an sejak dini. Mereka tidak hanya diantar untuk giat membaca atau menghafal al-Qur’an tapi juga mengamalkan dan mendakwahkannya kelak.
Rep : Ayun Afifah
Editor : Admin