www.sdithidayatullah.net | (Ahad, 2/12/2018) Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM guru Al Qur'an, BMH Yogyakarta menggelar kegiatan Pelatihan Turjuman Al-Qur'an A Metode Ummi. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama beberapa pihak, yakni BMH, Yayasan As-Sakinah Hidayatullah, PT. Riung Mitra Lestari dengan Ummi Foundation.
Pelatihan yang diadakan selama tiga hari ini menghadirkan trainer langsung dari Ummi Foundation Surabaya, Ustadz M. Nidauddin, Lc, M.Th.I. dan Ustadz Abdulloh Baihaqi, S.Hum., M. Fil. Adapaun Pesertanya adalah Guru-guru Al Qur'an dari SDIT Hidayatullah Sleman dan TK IT Yaa Bunayya.
Diadakan pada hari Jum'at hingga Ahad, kegiatan ini dibuka oleh Ketua Yayasan As-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, Ustadz Abdullah Munir. Dalam sambutannya, Ustadz Abdullah Munir berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh dari awal hingga akhir nanti.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Yayasan As Sakinah, Ustadz Abdullah Munir |
"Semoga ilmu yang didapatkan nanti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran Al Qur'an di yayasan kita secara khusus dan umat Islam secara umum, dan menjadi amal jariyah panjenengan semua jika itu nanti disampaikan kepada anak didik kita." Pungkasnya di akhir sambutan.
Turjuman Al Qur'an merupakan Program kelanjutan dari program
tartil dan tahfidz metode Ummi yang tersebar di seluruh Indonesia, kebutuhan
akam memahami secara lafdziyah bacaan shalat dan ayat Al Qur'an baik lisan
maupun Tulisan. Menyelami hikmah dan kandungan bacaan shalat dan ayat Al Qur'an
serta mengamalkan dan mendakwahkan Al Qur'an sesuai tuntunan Rasulullah.
Animo pecinta Al Qur’an semakin tinggi, hal ini memicu Ummi Foundation untuk terus mengembangkan diri dalam proses pembelajaran Al Qur’an khususnya program pasca Tartil (pembacaan Al Qur’an dengan tidak terburu-buru) dan Tahfidz (menghafal). Kesadaran akan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar saja tidak cukup, maka diperlukan program pembelajaran yang dapat tetap menjaga standart pembacaan Al Qur’an dan cara pengamalan Al Qur’an agar ilmu yang kita dapatkan juga dapat dirasakan atau bahkan kembali diamalkan oleh orang lain.
Animo pecinta Al Qur’an semakin tinggi, hal ini memicu Ummi Foundation untuk terus mengembangkan diri dalam proses pembelajaran Al Qur’an khususnya program pasca Tartil (pembacaan Al Qur’an dengan tidak terburu-buru) dan Tahfidz (menghafal). Kesadaran akan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar saja tidak cukup, maka diperlukan program pembelajaran yang dapat tetap menjaga standart pembacaan Al Qur’an dan cara pengamalan Al Qur’an agar ilmu yang kita dapatkan juga dapat dirasakan atau bahkan kembali diamalkan oleh orang lain.
Modul pelatihan Turjuman Al Qur'an yang dibagikan kepada peserta |
Adanya program Turjuman Al Qur’an Ummi Foundation ini bertujuan
untuk tetap menjaga tartil dan tahfidz yang sudah didapatkan sebelumnya
sekaligus memantapkan pembelajaran Al Qur’an sehingga harapannya dapat
diamalkan kembali. Merupakan salah satu kontribusi yang diberikan oleh Ummi Foundation untuk terus mencetak generasi yang Qur’ani.
Adapun 5 Misi Turjuman Al-Qur'an :
1). Menjaga Tartil,
2). Menguatkan Hafalan,
3). Pemahaman
Lafzhiyah,
4). Memahami intisari & Hikmah,
5). Amaliyah Al Qur'an.
Pose Bersama Trainer Turjuman, Kepala SDIT Hidayatullah, Koordinator Al Qur'an SDIT dan beberapa Guru Al Qur'an |
Rep & Foto: Ida Nahdhah