SDIT Hidayatullah Gelar Khataman dan Imtihan Al Qur'an Metode UMMI Periode ke-II

Khataman dan Imtihan Metode UMMI
www.sdithidayatullah.net | (Selasa, 1 Mei 2018) Sebanyak 78 siswa-siswi SDIT Hidayatullah hari ini bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci Al Quran. Lantunan merdu nan fasih tersebut bertempat di Gedung Serbaguna Pemkab Sleman, dalam acara Khataman dan Imtihan Tartil dan Tahfidz Juz 29 & 30 Metode UMMI periode ke II. Khataman dan Imtihan Al-Quran atau uji publik adalah bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orangtua murid, sekaligus ajang apresiasi atas usaha dan kerja keras anak-anak dalam menyelesaikan pembelajaran Al Qur’an.

Baca: Munaqosyah Tartil dan Tahfidz Al Qur'an 78 Murid SDIT Hidayatullah Yogyakarta 

Dalam kegiatan tersebut hadir Direktur UMMI Foundation Surabaya, Ustadz Drs. Masruri, M. Pd, dan dipandu oleh Trainer UMMI Foundation yaitu Ustadz Muhammad Mustaqim, serta turut hadir mendampingi, Ustadz Kukuh Hadi Wiyono, Ketua UMMI Daerah Yogyakarta dan beberapa pengurus lainnya.

Sambutan oleh Direktur UMMI Foundation, Drs. Masruri, M.Pd.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat-surat pendek dalam Al Quran oleh para peserta Khataman secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Sekolah SDIT Hidayatullah, Muhammad Rifki Saputra, S.Pd.I, mengenai laporan hasil pembelajaran Al Qur’an di SDIT Hidayatullah Yogyakarta.

 “Khataman ini bukanlah akhir dari proses belajar Al Qur’an bagi Ananda semua, akan tetapi adalah awal untuk mempelajari Al Qur’an yang lebih dalam lagi. Apapun cita-citamu di masa depan, jadikan Al Qur’an adalah sebagai pegangan, sebagai dasar, sebagai petunjuk dan pedoman untuk meraih prestasi yang lebih gemilang.” Pesan Ustadz Rifki kepada segenap Khatimin dan Khatimat.

Prosesi Imtihan atau Tanya Jawab yang dipandu oleh Ustadz Muhammad Mustaqim
Setelah prosesi khataman selesai, khatimin dan khatimat turun dari panggung dan memberikan salam ta’dzim atau sungkeman kepada kedua orangtuanya. Suasana haru segera menyergap seisi ruangan, saat salaman berlanjut dengan pelukan orangtua yang diiringi isak tangis. Bergantian ayah dan bunda memeluk putra-putrinya penuh bangga. Kemudian mereka bergantian menghampiri bapak ibu guru, dan memberikan salam ta’dzim yang mengharu biru.

Salam ta'dzim kepada Orangtua
UMMI yang berasal dari bahasa Arab berarti “Ibu”, memiliki filosofi bahwasanya seorang ibu mengajarkan sesuatu kepada anaknya penuh sabar dan kasih sayang. Walaupun pada saat pembelajaran anak melakukan kesalahan, dengan sabar dan penuh kasih seorang ibu akan terus mengajarkan hal tersebut kepada anaknya, hingga anak tersebut paham dan mengerti apa yang ingin ibunya ajarkan kepada mereka. Metode inilah yang kemudian diterapkan SDIT Hidayatullah dalam mengajarkan Al Quran kepada anak didiknya.

Pembelajaran al Qur'an metode UMMI adalah salah satu mata pelajaran yang masuk dalam struktur kurikulum unggulan di SDIT Hidayatullah yang wajib diikuti oleh seluruh siswa tanpa terkecuali. Oleh karenanya Khataman dan Imtihan menjadi tahap akhir dari sekian banyak pokok bahasan yang ada dalam kurikulum UMMI. Jika mata pelajaran umum ada ujian sekolahnya, maka Khataman dan Imtihan kedudukannya sama dalam hal pembelajaran Al Qur'an. Sekolah terus berupaya agar semua siswa dapat mengikuti tahap akhir ini. 

Terhitung sejak tahun ajaran 2014/2015 SDIT Hidayatullah mulai menggunakan metode UMMI dalam proses pembelajaran Al Qur'an, dan pada tahun 2016 Nota Kesepahaman atau  Memorandum of Understanding (MOU) telah terjalin antara SDIT Hidayatullah dengan UMMI Foundation (UF) yang kantor pusatnya terletak di Kota Surabaya.

Rep: Rida Nahdhah


-----
Informasi Murid Baru SDIT Hidayatullah :
>> Narahubung : Mahmud Thorif 087738219070 
>> Formulir : UNDUH DI SINI 
>> Biaya Masuk : UNDUH DI SINI  

Powered by Blogger.
close