Pentingnya Pengetahuan Mitigasi kepada Murid Sekolah Dasar

 


Penulis : Sunarno, S. si  adalah staf pengajar di SDIT Hidayatullah Yogyakarta, sekolah Islam di Sleman yang mendidik generasi bertauhid, unggul, dan berkarakter.


Alhamdulillah kita ditakdirkan oleh Allah  ta’ala hidup di daerah yang sangat subur makmur gemah ripah loh jinawi kata orang Jawa. Namun di balik itu semua kita juga digadapkan pada daerah yang rawan bencana alam, semisal letusan gunung Merapi, angin ribut, gempa bumi, cuaca ekstrem, banjir, dan lain sebagainya. 

Nah, dengan keadaan tersebut kita dituntut untuk sealu sigap siap dan waspada setiap saat untuk itulah disiapkan mitigasi bencana yang terencana, terukur, cepat dan tepat. Mitigasi bencana adalah segala upaya mengurangi resiko bencana, program mitigasi dilakukan melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. 

Dikarenakan bencana alam dapat menimpa siapa saja, maka pengetahuan tentang mitigasi ini harus diajarkan semenjak dini lebih-lebih usia sekolah dasar, selain itu yang tidak kalah pentingnya memberikan edukasi pelatihan penanggulangan, simulasi yang dilakukan secara terus menerus secara berkala baik secara fisik maupun mental lebih-lebih spritual dan akidah. Jangan sampai dengan adanya bencana alam mendangkalkan akidah anak semisal bencana alam sering dikaitkan dengan mitos dan  hal-hal mistis, sebagai contoh meletusnya gunung Merapi dikaitkan dengan “ mbah Petruk “ yang sedang marah, contoh lain kejadian gempa bumi laut selatan  dikaitkan dengan “ ratu Selatan “ yang sedang ngamuk. 

Mitos-mitos inilah yang masih ada disebagian masyarakat Jawa tentang pengetahuan bencana alam, yang seharusnya menjadi tanggung  kita sebagai pendidik di lembaga pendidikan Islam selain pengetahuan tentang bencana alam  secara ilmiah, mitigasinya, juga harus menyentuh dampak-dampak lain yang lebih penting yaitu dampak akidah yang akan timbul. Jangan sampai mitigasi secara fisik baik, namun menyisakan permasalahan lain pada diri murid yang didapatkan dari lingkungan mereka tinggal maka menjadi  tugas kita untuk melurus pengetahuan mereka.

Wallahu a’lam bishawab




Powered by Blogger.
close