Mengelola Pembelajaran di Masa Pandemi

 

*Foto diambil sebelum pandemi

Oleh: Untung Purnomo S.Pd, adalah staf pengajar di SDIT Hidayatullah Yogyakarta, sekolah Islam di Sleman yang mendidik generasi bertauhid, unggul, dan berkarakter.

Pandemi berimplikasi terhadap semua sektor kehidupan manusia. Salah satunya sektor pendidikan . Salah satu subyek yang bersinggungan dengan sektor pendidikan ini adalah orangtua/ wali murid. Di mana mereka menyampaikan banyaknya keluhan yang dirasakan oleh orangtua.

Keluhan-keluhan tersebut beraneka ragam. Belum siapnya orangtua mendampingi belajar anak, turunnya motivasi dan minat belajar anak, ketergantungan anak terhadap gadged, turunnya prestasi belajar anak dan lain sebagainya.

Kita memang tidak bisa lepas dari efek pandemi. Namun mengurangi efek bahkan jika mampu  menghilangkan itu adalah tugas bagi setiap orang. Apalagi sebagai sebagai guru atau pengelola lembaga pendidikan.

Ada beberapa skema yang bisa dilakukan oleh seorang guru. Pertama, perlunya menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah sudah menjadi ketentuan dari Allah subhanahu wa taala. Datangnya pandemi karena Allah, maka hilangnya karena kehendak Allah juga. Keyakinan ini juga perlu dibarengi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah menjadi kebijakan dari pemerintah.

Kedua, perlunya membangun ikatan emosional yang erat antara guru dengan orangtua ataupun murid. Ikatan emosional ini bukan hanya sifatnya lip service, namun berlandasan dari hati nurani. Pengenalan terhadap masing-masing karakter siswa dapat membantu guru melaksanakan tahapan ini. Laporan perkembangan siswa dari guru wali kelas sebelumnya dapat dipakai sebagai landasannya.

Ketiga, guru perlu mengajak peran serta aktif orangtua dalam membimbing putra putrinya di rumah. Bisa jadi orangtua tidak mempunyai kemampuan secara materi terhadap mata pelajaran yang dipelajari. Kesediaan guru dalam memberi bantuan terhadap kesulitan yang dihadapi orangtua dengan kunjungan atau memberi kesempatan secara lebar jika diperlukan menghubungi gurunya serta membangun komunikasi yang baik dirasakan sangat membantu bagi orangtua.

Keempat, respon positif serta memberikan timbal balik terhadap tugas anak sangat penting dilakukan. Adanya kepercayaan bahwa setiap tugas dievaluasi guru sangat membantu dalam menjaga kontinuitas anak belajar di rumah.

Kelima, kesediaan guru mendatangi anak manakala tugas tersendat atau saat anak mengalami kesulitan dapat membantu siswa memahami materi ajar yang dipelajarinya. Kegiatan ini dapat dilakukan secara privat ataupun klasikal.

Demikianlah beberapa skema yang dapat dilakukan guru di dalam melaksanakan tugasnya selama pandemi. Terakhir semoga pendemi yang terjadi di negeri ini segera berakhir dan proses pembelajaran dapat dilakukan secara ideal kembali.

Previous Post
Next Post