www.sdithidayatullah.net ~ (Selasa, 6 Muharram 1442 H/25 Agustus 2020 M) Selama enam hari berturut-turut Bidang Kurikulum dan Bidang Kemuridan SDIT Hidayatullah Yogyakarta mengadakan pertemuan dalam jaringan bersama para orang tua wali murid per kelas pararel. Senin 10 Agustus 2020 orang tua wali murid kelas VI ABCD bertatap muka melalui layar Google Meet dengan seluruh wali kelas, guru mata pelajaran, guru Al Qur'an, dan tentunya Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, juga Bidang Kemuridan. Pekan Silaturahim Orang Tua Wali Murid SDIT Hidayatullah Yogyakarta ditutup dengan dilaksanakannya pertemuan daring antara orang tua wali murid kelas Amanah dengan para dewan guru pada Ahad, 16 Agustus 2020.
Perlunya menyamakan kembali frekuensi antara guru dengan orang tua wali murid di masa pandemi mendorong Bidang Kurikulum dan Bidang Kemuridan SDIT Hidayatullah Yogyakarta mengadakan pertemuan Forsitu secara daring. Dalam kondisi normal Forum Silaturahim Orang Tua Wali Murid rutin diadakan masing-masing kelas untuk mendiskusikan perkembangan ananda selama menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pertemuan-pertemuan itu sangat penting dilakukan guna menyelaraskan apa yang diprogramkan para pendidik di sekolah dengan apa yang diprogramkan oleh orang tua wali murid di rumah.
Selama masa pandemi ananda belajar di rumah dengan kondisi yang sangat berbeda dari biasanya. Porsi ananda bersama orang tua jauh lebih banyak dibanding porsi mereka bersama para guru. Hal ini menuntut guru yang ada sekolah dan orang tua wali yang ada di rumah untuk bersama-sama mengatur strategi demi tetap menjaga kondusivitas belajar ananda.
Bagaimana menjaga ritme pola kegiatan belajar ananda selama belajar dari rumah menjadi pokok bahasan utama dalam pertemuan Forsitu daring di semua jenjang kelas pararel. Berbagai ide, masukan, kendala, kesulitan, dan harapan, baik dari orang tua wali murid maupun dari guru berusaha untuk dicarikan titik temu. Ada kesepakatan yang tak perlu diungkapkan oleh semua pihak:
"Bagaimanapun juga anak-anak harus tetap belajar."
Agar tetap bisa belajar, semua pihak harus bersabar dengan terus menyesuaikan diri dan beradaptasi. Mereka harus saling mendukung, menguatkan, dan saling memotivasi. Dalam melalui masa pandemi ini para guru, orang tua, wali, dan murid sendiri harus memiliki kekuatan visi.
"Jika visi kita tidak kuat, akan hilang satu generasi," ungkap salah seorang guru.
Laporan : Akhid
Foto : Haris