Entrepreneurship For Student 2019; Serunya Jadi Wirausahawan Cilik


www.sdithidayatullah.net | (Rabu, 11 Muharram 1441 H / 11 September 2019 M) Suasana semarak dan ceria terlihat di SDIT Hidayatullah Yogyakarta sejak pagi hari. Ratusan murid memasuki halaman sekolah dengan membawa panci, piring, gelas, bahkan kompor gas. Sebagian terlihat membawa bahan-bahan olahan masakan seperti tepung, tahu, tempe, jagung, minyak, telur, buah-buahan hingga sayur mayur. Beberapa dari mereka juga membawa karpet (alas duduk), bunga-bunga plastik, dan poster-poster iklan di tangan. Wah, adik-adik di SDIT Hidayatullah ada kegiatan apa yaa? Sepertinya mau berjualan nih?

Ya, tepat sekali. Mereka akan mengikuti kegiatan "ENTREPREURSHIP FOR STUDENT" yang diadakan setiap tahun di SDIT Hidayatullah Yogyakarta, sebagai ajang melatih jiwa kewirausahaan dan semangat berdagang sejak dini bagi anak-anak didik. 

Mas Ibnu dan Mas Aziz, siap melayani antrian pembeli dengan "Jamur Merapi" yang crispy
Sejak hari Senin (09/09/2019) murid kelas atas (3-6) terlihat antusias dan sibuk berdiskusi bersama kelompoknya masing-masing yang didampingi oleh seorang ustadz/ah. Mereka berdiskusi tentang bahan makanan dan peralatan dapur apa saja yang harus dibawa, bagaimana cara penyajian hingga penanaman adab berjual beli sesuai syariat. Segala sesuatu dipersiapkan dengan baik dan matang demi menyukseskan kegiatan akbar di sekolah pada hari Rabu ini. 

"Waah.. Seneng banget. Nggak sabar pengen dodolan sama jajan di hari Rabu nanti, Ustadzah." Pungkas Ayyash, murid SDIT kelas 6 ketika ditanya bagaimana pendapatnya tentang kegiatan ini, sehari sebelumnya.

Juz buah buatan Mas Ayyash laris manis lhoo..
Kegiatan yang dimulai sejak jam 07.15 - 11.30 ini diikuti oleh seluruh murid kelas 1 hingga 6 SDIT. Kelas 3-4 bertugas mengelola masakan dan menjual hasil kerja kelompoknya, adapun kelas 1 dan 2 hanya tinggal membeli saja, didampingi oleh guru kelas masing-masing. Kegiatan ini juga diramaikan oleh kakak-kakak dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MTs-MA Hidayatullah Jogja) atau SMI Hidayatullah beserta para Ustadznya. Bahkan orangtua murid SDIT pun turut menjadi bagian dalam semarak kegiatan ini. Mereka rela mengantri bersama anak-anak didik, demi  menikmati segelas Es Dawet, seporsi Empek-empek atau sebungkus Siomay olahan tangan anak-anak mereka. 

Kakak-kakak santri MTs & Aliyah ikut mengantri dengan tertib juga lhoo. Sabar yaa kak, sebentar lagi matang.
Salah satu tujuan diadakannya kegiatan Entrepreneurship adalah untuk melatih kreativitas dan produktivitas murid. Dengan berwirausaha, kreativitas dan produktivitas murid akan meningkat dan terasah. Sang murid akan mencari ide dan menggunakan kreativitasnya untuk menemukan ide tentang produk yang akan dijual. Sebelum produk dijual, para Ustadz dan Ustadzah yang mendampingi mengajak murid terlibat dan mempraktikkan sendiri mulai dari proses produksi sampai terjadinya kegiatan jual beli. Ketika berwirausaha, murid akan mendapatkan hasil berupa uang yang diperoleh berkat kerja keras karena menggunakan kreativitasnya. Sembari berwirausaha, mereka juga akan belajar untuk mengembangkan potensinya dan menjadi lebih mandiri.
Para pembeli yang setia dan sabar; adik-adik kelas 1-2 SDIT Hidayatullah
Tujuan utama adalah menanamkan adab jual beli sesuai syariat kepada anak, melatih mereka untuk berdagang dengan jujur, amanah. Bagaimana cara melayani pembeli dengan sabar, menghadapi penjual dengan santun. Hingga belajar mengelola keuangan dan hitung pemasukan dan pengeluaran, untung dan rugi. Lebih jauh daripada itu, ditanamkan pada mereka bahwa berdagang itu adalah salah satu sunnah dari Rasulullah Sang Panutan, dan termasuk sebaik-baik pekerjaan. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah dalam sambutannya.

"Kegiatan kita hari ini adalah bagian dari menapaktilasi jejak kehidupan Baginda kita Nabi Muhammad  Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, yang mana beliau sejak kecil sudah berlatih wirausaha, ikut berdagang bersama pamannya Abu Thalib ke Negeri Syam." Kata Ustadz Muhammad Rifki Saputra, yang juga ikut merasakan jadi penjual Es Krim, di salah satu stand yang ada.

"Ustaadz, mau 1 cup es krim, dong."

"أطْÙŠَبُ الْÙƒَسْبِ عَÙ…َÙ„ُ الرَّجُÙ„ِ بِÙŠَدِÙ‡ِ ÙˆَÙƒُÙ„ُّ بَÙŠْعٍ Ù…َبْرُورٍ"

“Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.”* Lanjut Ustadz Rifki.

Semua murid terlihat antusias dan gembira mengikuti kegiatan ini. Apapun yang dijual murid, ludes dan laris manis hingga tak bersisa. Perut kenyang, untung didapat, hati gembira; Alhamdulillaaah..

Ket hadits:
*HR. Ahmad, Al Bazzar, Ath Thobroni dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rofi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya.

Rep & Foto: Ida Nahdhah



Powered by Blogger.
close