Melestarikan Alam, Mensyukuri Nikmat Allah


Oleh : Subliyanto,S,Pd.I*

Alam didefinisikan oleh para ulama’ dengan “Kullu maa siwallah”, yang artinya “Segala sesuatau selain Allah”. Maka semua makhluk (ciptaan) Allah pada hakikatnya adalah alam, termasuk di dalamnya manusia.

Alam diciptakan oleh Allah dengan proses dan bentuk ciptaan yang beraneka ragam, untuk suatu maksud dan tujuan tertentu sesuai dengan yang dikehendaki penciptanya, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.


Alam diciptakan untuk kepentingan manusia agar dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka menegakkan kalimat tauhid, dengan beribadah atau mengabdi kepada Allah subhanhu wa ta’ala. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 21-22, yang artinya :

“Wahai manusia sembahlah Rab kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang hidup sebelum kalian, agar supaya kalian bertakwa. Dialah Tuhan yang telah menjadikan bumi untuk kalian sebagai hamparan, lagit sebagai atap, dan Dia menurunkan air dari langit, lalu dengnnya Dia menumbuhkan buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian. Maka janganlah kalian berbuat tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kalian mengetahui”.

Oleh karenanya maka sudah sepantasnya kita mensyukurinya sebagai wujud terimakasih kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, agar kenikmatan yang luar biasa Allah ciptakan dan diberikan untuk kita senantiasa ditambahkan keberkahnnya oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Bersyukur kepada Allah adalah berterimakasih kepada Allah. Hal itu dapat diwujudkan dengan ucapan dan perbuatan. Bersyukur dengan ucapan hendaknya kita senantiasa mengucapkan “Alhamdulillah”. Dan bersyukur dengan tindakan atau perbuatan hendaknya kita memanfaatkan segala nikmat yang Allah karuniakan untuk kita untuk kebaikan, bukan untuk kemaksiatan.

Setidaknya terdapat empat hal yang bisa kita lakukan sebagai wujud syukur kita kepada Allah melalui tindakan dan perbuatan kita, yaitu :

Pertama, tidak merusaknya, bahkan harus merawatnya dan mengelolanya dengan baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-A’raf ayat 56, yang artinya : “Dan janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi setelah diperbaikinya, dan berdo’alah kalian kepadaNya dengan rasa takut dan peuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Kedua, tidak berlebihan dalam mengeksploitasi dan pemanfaatan alam, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 31 yang artinya : “Wahai anak keturunan Adam, pakailah pakaianmu ketika masuk masjid, serta makan dan minumlah, tetapi janganlah kamu berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang berlebihan.”

Ketiga, menggunakan kekayaan alam dalam rangka beribadah dan memperjuangkan tegaknya islam. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Yunus ayat 5, yang artinya : “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menciptakan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan itu tanda-tanda (kebesaranNya) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Keempat, memikirkan berbagai fenomina alam sebagai ayat-ayat Allah yang bersifat kauniyah dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanhu wa ta’ala. Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 191, yang artinya : “Yaitu orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah, baik dalam keadaan berdiri, duduk, atau berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi, (seraya berkata) : wahai Rab kami, tidaklah Engkau ciptaka semua ini secara sia-sia. Maha suci Engkau, maka lindungilah kami dari adzab neraka.”

Empat hal itulah yang setidaknya bisa kita lakukan sebagai wujud syukur kita kepada Allah atas semua karunia yang Allah ciptakan dan berikan kepada kita, termasuk keindahan alam semesta ini. Karenanya maka lestarikanlah alam maka kita akan hidup tentram. Wallahu a’lam.


*Disampaikan pada kegiatan Camping SDIT Hidayatullah Sleman Yogyakarta. Penulis adalah guru Mulazzamah SDIT Hidayatullah Sleman Yogyakarta.

Info Murid Baru SDIT Hidayatullah BUKA DI SINI
Previous Post
Next Post