Efisiensi Dan Efektifitas Dalam Mengerjakan Soal Ujian

Oleh : Subliyanto*
Ujian merupakan bentuk evaluasi program pembelajaran yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan. Dengan ujian dapat diketahui perkembangan belajar peserta didik, sehingga ujian dapat dikatagorikan sebagai salah satu barometer keberhasilan belajar.

Dalam memantau perkembangan peserta didik, dilakukan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan dengan tahapan-tahapan tertentu, mulai dari evaluasi harian, mingguan, mid semester, ujian akhir semester, dan bahkan hingga ujian akhir sekolah atau ujian nasional.

Pelaksanaan ujian tentunya juga sangat erat kaitannya dengan efisiensi dan efiktifitas. Efisiensi berkaitan dengan waktu, tenaga, dan biaya. Sementara efektifitas berkaitan dengan situasi dan kondisi berlangsungnya ujian.

Efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan ujian merupakan indikator hasil pencapaian akhir proses pembelajaran. Apakah sudah berhasil sesuai dengan target dan harapan atau belum ?

Mari kita cermati sebuah kasus yang terjadi di sebuah sekolah berikut ini.

Di sebuah sekolah sedang berlangsung ujian mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Peserta ujian terdiri dari 20 orang. Lembar soal yang disiapkan oleh panitia sebanyak jumlah peserta ujian yang ada di ruangan tersebut. Sementara jumlah soal terdiri dari 40 soal dengan durasi waktu 120 menit ( 07.30-09.30 ).

Namun, yang menarik dalam kegiatan ujian tersebut adalah siswa dapat menyelesaikan dalam waktu 30-45 menit, dan 15 menit digunakan untuk mengoreksi kembali jawaban mereka. Lantas sisa waktu yang 60 menit digunakan untuk apa ?

50-75 % dari siswa, sisa waktu yang 60 menit digunakan untuk ngobrol dengan sesama temannya, sehingga ruangan yang awalnya kondusif berubah menjadi gaduh, karena siswa sudah selesai mengerjakan soal ujian. Pertanyaannya adalah, apakah siswa di sekolah itu memang pintar ? atau soal ujian pada pelajaran itu terlalu mudah ?

Tentunya cerita di atas, merupakan katagori kasus dalam sebuah pendidikan, karena akan menimbulkan permasalahan dalam sistem evaluasi pendidikan. Untuk menjawab pertanyaan di atas dibutuhkan sebuah analisis dari berbagai aspek.

Pertama, aspek siswa. Aspek ini dapat dilihat dari hasil akhir ujian mereka, apakah sudah sesuai standart dan target yang diharapkan atau tidak ? jika sudah sesuai, berarti ada dua opsi prediksi, yaitu siswa di sekolah itu memang pintar, atau soal pada pelajaran tersebut terlalu mudah. Jika belum sesuai, berarti ada masalah dengan siswa di sekolah itu.

Kedua, aspek soal. Aspek ini dapat dilihat dengan menggunakan sistem evaluasi soal ujian yang dilakukan oleh para pakar dan ahli, apakah soal tersebut tergolong mudah, sedang, atau sulit ? indikatornya adalah alokasi waktu yang disediakan dan jumlah soal ada.

Ketiga, aspek pelaksanaan ujian. Aspek ini dapat dilihat dari jumlah peserta ujian, ruang ujian, pengawas, lingkungan, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ujian tersebut.

Tiga aspek inilah yang perlu ditinjau sebagai bahan dalam pencapaian efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan ujian. Sehingga jika ketiganya sudah baik, maka evaluasi pembelajran akan terlaksana dengan baik pula.[]
**Foto adalah kegiatan murid sedang istirahat.
Powered by Blogger.
close