Ajari Anak Didik Kita Disiplin


Oleh : Subliyanto*
Secara sederhana disiplin berarti rajin, ulet, taat, patuh. Sedangkan kedisiplinan secara luas adalah sikap dan nilai-nilai yang harus ditanamkan dan dilakukan oleh setiap individu yang mempunyai pekerjaan agar tujuan yang hendak dicapai dapat tercapai.

Dari teori di atas apabila kita hubungkan dengan kegiatan pembelajaran maka kedisiplinan mengandung arti bahwa kedisiplinan adalah sikap dan nilai-nilai yang harus ditanamkan pada diri murid dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 

Dalam kegiatan pembelajaran disiplin merupakan kunci utama, baik disiplin waktu, disiplin dalam mengikuti kegiatan, ataupun disiplin dalam mengerjakan tugas, karena sikap disiplin pada diri murid menunjukkan bahwa murid itu bersungguh-sungguh dalam belajar.

”Man Jadda Wajada“ Sebuah kata motivasi yang sering menjadi penyemangat bagi kalangan orang sukses. Ungkapan itu merupakan interpretasi dari kedisiplinan. Jadi siapa yang bersungguh, maka ia akan mendapatkan yang ia harapkan.

Untuk mewujudkan sikap disiplin membutuhkan kesabaran. Jadi sepertinya sangat cocok  kalau ungkapan “Man Jadda Wajada“ berangkat bareng dengan kata “Man shabara zhafira“ yang artinya barang siapa yang bersabar maka ia akan beruntung. 

Menanamkan sikap disiplin memang tidaklah mudah. Hemat penulis terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi tingkat kediiplinan. Pertama adalah tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan peserta didik. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud adalah tujuan belajar dan mengikuti kegiatan pemebelajaran. Tujuan ini harus ditanamkan kepada peserta didik, baik oleh orang tua maupun oleh guru.

Kedua adalah keteladanan seorang pimpinan. Di rumah, orang tua merupakan pemimpin bagi anak-anaknya, sehingga sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Sementara di sekolah guru adalah pemimpin bagi murid-muridnya, karenanya seorang guru juga harus menjadi teladan bagi murid-muridnya.  

Pemimpin sangat berperan dalam manentukan kedisiplinan seseorang karena pemimpin dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Orang tua akan dijadikan cermin oleh anak-anaknya. sementara guru akan dijadikan contoh oleh murid-muridnya. Sehingga sebagai pemimpin harus memberikan contoh yang baik, disiplin dalam segala hal, jujur, adil, serta sesuai antara kata dengan perbuatan.  

Jika kita sebagai orang tua ataupun sebagai guru tidak bisa memberikan contoh disiplin  kepada anak didik kita maka anak didik kitapun sulit untuk bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Wallu a’lam...[]*yayan

*Penulis adalah kabag kemuridan SDIT Hidayatullah Yogyakarta
**SDIT Hidayatullah menerima pendaftaran murid baru tahun ajaran 2014-2015. Informasi lengkap 087 738 219 070 a.n Thorief
Previous Post
Next Post