149 Murid SDIT Hidayatullah Ikuti Munaqosyah Metode Ummi ke-4



www.sdithidayatullah.net || (Sabtu, 9 Jumadil Akhir 1441 H/15 Februari 2020 M) SDIT Hidayatullah Yogyakarta menggelar kegiatan munaqosyah metode Ummi untuk keempat kalinya. Sebanyak 148 murid SDIT Hidayatullah Yogyakarta mengikuti munaqosyah Tartil, Tahfizh dan Turjuman al-Qur’an selama 2 hari. 
KLIK DI SINI : INFO MURID BARU 2020/2021
Terhitung sejak SDIT Hidayatullah menggunakan metode Ummi dan melaksanakan munaqosyah, ada hal yang berbeda kali ini dari pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya dimana pada munaqosyah perdana hingga ketiga, materi yang diujikan adalah Tartil Al-Qur’an dan Tahfizh Juz 28, 29 & 30. Tahun ini SDIT Hidayatullah juga memasukkan program Turjuman al-Qur’an dalam pembelajaran di sekolah, yang tentunya menjadi salah satu materi yang diujikan dalam munaqosyah.


Turjuman Al-Qur'an adalah salah satu program pembelajaran dalam metode Ummi yang dapat tetap menjaga standart pembacaan Al Qur’an dan cara pengamalan Al Qur’an agar ilmu yang kita dapatkan juga dapat dirasakan atau bahkan kembali diamalkan oleh orang lain.(Penjelasan lebih lanjut tentang program turjuman, klik -> Turjuman Al-Qur'an Ummi Foundation)

Abdullah Hasan Albarra, murid kelas 2 SDIT sedang diuji oleh Ustadz Wawan
Munaqosyah sendiri adalah salah satu tahap ujian dari sekian banyak pokok bahasan yang ada dalam kurikulum Ummi, sebagai kontrol eksternal kualitas atau evaluasi akhir oleh UMMI Foundation dan merupakan program penilaian kemampuan siswa / santri pada akhir pembelajaran untuk menentukan kelulusan. Adapun bahan yang diujikan pada munaqosyah kali ini meliputi :

1. Fashohah dan Tartil Al Qur’an; membaca Al Qur'an dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid
2.  Membaca Ghoroib dan komentarnya
3. Teori Ilmu Tajwid dan menguraikan hukum-hukum bacaan
4. Hafalan Juz 28, 29 & 30
5. Turjuman al-Qur’an
Baca juga: Munaqosyah ke-2 SDIT Hidayatullah Yogyakarta
Sebanyak empat belas munaqisy (penguji) dari Ummi Foundation Surabaya dan Ummi Daerah Yogyakarta yang mendampingi pelaksanaan munaqosyah kali ini.

Koordinator Al-Qur'an SDIT Hidayatullah, Andriyani Nurhayati mengatakan, "Munaqosyah ini diadakan untuk menguji anak-anak, sudahkah mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan lancar sesuai standar. Dalam munaqosyah akan diuji fashohah, tartil, hafalan gharib, hafalan tajwid, hafalan Juz 28-30 dan juga turjuman Al-Qur’an A (Bacaan shalat)."

Peserta munaqosyah berfoto bersama Kepala Sekolah, guru dan munaqisy (H-1)


Peserta munaqosyah tahfizh juz 28, 29 & 30 (Hari kedua)

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDIT Hidayatullah, Muhammad Rifki Saputra menyampaikan beberapa pesan dan nasihat kepada para peserta munaqosyah, “Ada dua manusia terbaik yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, ‘Khoirukum man ta’allamal Qur’ana wa ‘allamahu’, yaitu orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.”

Lebih lanjut Ustadz Rifki berpesan, “Munaqosyah, khatmul Qur’an dan imtihan adalah termasuk ujian yang Allah berikan, namun ada ujian yang lebih besar dari itu. Yakni menjaga hati dari kesombongan dan menjaga hati dari merasa cukup dan puas dengan ilmu yang sudah diperoleh. Ibaratnya kalian sedang naik sepeda, maka akan melewati tikungan tajam. Maka harus berhati-hati saat sedang sampai pada satu jenjang yang lebih tinggi.”


Shalat Dhuha berjamaah sebelum mengikuti munaqosyah
Kegiatan munaqosyah kali ini juga mendapatkan respon yang antusias dan baik dari segenap wali murid peserta. Dukungan, doa dan motivasi tidak henti dilayangkan kepada putra-putri mereka, siang dan malam. Salah seorang orang tua murid, Charistin mengatakan, pelaksanaan munaqosyah yang diselenggarakan oleh SDIT Hidayatullah ini membuat anaknya lebih bersemangat dalam mempelajari Al-Qur’an.

“Saya berharap, dengan pelaksanaan yang seperti ini, anak-anak lebih bisa memahami isi dan makna dari Al-Qur’an. Sehingga dia bisa lebih cinta dengan Al-Qur’an,” pungkasnya.
Kunjungi: Munaqosyah ke-3 SDIT Hidayatullah Yogyakarta
Ada juga wali murid yang mengaku sangat terharu dan emosional saat putrinya sedang menjalani munaqosyah, sehingga jilbab pun mengganti peran tissue, basah kuyup dengan airmata. “Terima kasih sedalamnya kepada para Ustadz dan Ustadzah semua yang telah membimbing anak kami, telah membersamai mereka, semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya senantiasa terus mengalir. Aamiin.” Begitu ungkapan beliau melalui pesan Whatsapp yang dikirim kepada salah seorang pengajar.

Peserta putri (hari pertama)

Peserta putri (hari kedua)
Kegiatan munaqosyah yang dimulai sejak jam 07.30 pada Jum’at pagi ini, selesai dilaksanakan tepat pada jam 14.30 siang dan dilanjutkan pada keesokan harinya. Kegiatan terlaksana dengan lancar dan tertib tanpa kendala berarti. Meski beberapa peserta mengaku grogi dan khawatir dalam menghadapi munaqosyah, akan tetapi lebih banyak yang mengaku senang dan antusias bisa ikut munaqosyah.

Alhamdulillah, seluruh peserta akan mengikuti khatmul Qur'an dan imtihan atau uji publik pada tanggal 29 Februari ini, insya Allah. Menjadi kesyukuran luar biasa bahwa para peserta mampu menyelesaikan beragam tahap ujian dengan baik. Sebab sejatinya saat anak sudah duduk dihadapan penguji dan diminta membaca ayat-ayat al Qur'an, perasaan grogi dan khawatir tersebut pun hilang dengan sendirinya. Memang benarlah, bahwa kalam-Nya adalah mukjizat dan juga obat bagi fisik dan jiwa. Inna kalaamallaahu syifaa’in wa Huwa dawaa’un lil ahzaani.

Live Streaming Munaqosyah: 
*Munaqosyah Tartil & Turjuman (H1) : 
https://www.facebook.com/sdithidayatullahjogja/videos/1290357534508333/
https://www.facebook.com/sdithidayatullahjogja/videos/681521349252096/

*Munaqosyah Tahfizh 3 Juz (H2): 
https://www.facebook.com/sdithidayatullahjogja/videos/1157690607902161/
Reporter : Ida Nahdhah
Foto : Tim Humas SDIT Hidayatullah

Powered by Blogger.
close