Isra Mi'raj: Kisah Spiritual dan Inspiratif dalam Pendidikan Anak Usia Dasar

 



 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 

سُبْحٰنَ  الَّذِيْۤ  اَسْرٰ ى  بِعَبْدِهٖ  لَيْلًا  مِّنَ  الْمَسْجِدِ  الْحَـرَا مِ  اِلَى  الْمَسْجِدِ  الْاَ قْصَا  الَّذِيْ  بٰرَكْنَا  حَوْلَهٗ  لِنُرِ يَهٗ  مِنْ  اٰيٰتِنَا  ۗ اِنَّهٗ  هُوَ  السَّمِيْعُ  الْبَصِيْرُ

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)

 

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Aku pergi Isra bersama Jibril hingga kami sampai ke Sidratul Muntaha, pohon yang daun-daunnya seperti telinga sapi. Pada pohon itu terhenti perjalanan semua makhluk dan setelah itu dimulai perjalanan Jibril saja. Kemudian Allah mengungkapkan kepada-Ku apa yang Dia kehendaki, dan Dia mewajibkan kepada-Ku lima salat. Barangsiapa yang sempat melaksanakan lima salat itu dengan baik, maka pahalanya adalah Surga." (HR. Bukhori)

 

 

Isra' Mi'raj adalah peristiwa yang memiliki makna spiritual dalam Islam. Secara harfiah, "Isra'" berasal dari kata Arab yang berarti "perjalanan malam", sementara "Mi'raj" berarti "tangga" atau "naik". Peristiwa ini menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra'), dan kemudian dari sana menuju langit-langit tujuh untuk bertemu dengan Allah SWT (Mi'raj).

 

Secara ilmiah, peristiwa ini tidak dapat dipahami dalam konteks fisika atau astronomi karena perjalanan ini melampaui batas-batas fisik yang diketahui dan terletak dalam ranah metafisika dan spiritual dalam kepercayaan Islam. Namun, peristiwa ini sangat penting dalam tradisi Islam dan dianggap sebagai salah satu peristiwa paling penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.

 

Beberapa ulama Islam memberikan penjelasan tentang aspek-aspek ilmiah Isra' Mi'raj dalam interpretasi teologis. Mereka memandang peristiwa ini sebagai pengalaman spiritual dan wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Selama perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diberi pengetahuan yang luas dan instruksi-instruksi agama yang menjadi bagian penting dalam ajaran Islam.

 

Secara teologis, Isra' Mi'raj memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Perjalanan ini dianggap sebagai bukti kemuliaan dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW, serta menguatkan iman umat Muslim dalam kekuasaan Allah SWT. Isra' Mi'raj juga menggarisbawahi pentingnya ibadah dan koneksi spiritual dengan Allah SWT dalam praktik keagamaan sehari-hari.

 

Dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan, Isra' Mi'raj menunjukkan pentingnya memahami dan menghargai dimensi spiritual dalam kehidupan manusia. Ini juga dapat memotivasi individu untuk menjalani hidup dengan bimbingan nilai-nilai spiritual dan kepercayaan yang kuat.

 

Secara keseluruhan, Isra' Mi'raj adalah peristiwa penting dalam Islam yang memiliki makna spiritual yang mendalam. Meskipun tidak dapat dijelaskan secara ilmiah dalam konteks fisik atau astronomi, peristiwa ini tetap menjadi bagian integral dari kepercayaan dan praktik keagamaan umat Islam serta memberikan pelajaran penting tentang koneksi spiritual dengan Tuhan dan pentingnya pengabdian dalam praktik keagamaan.

 

Isra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian ke langit-langit tujuh untuk bertemu dengan Allah SWT. Peristiwa ini memiliki makna mendalam dan pelajaran yang berharga yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan anak-anak di lingkungan sekolah dasar.

 

 

Pelajaran Isra Mi'raj dalam Konteks Pendidikan Anak disekolah dasar

 

1. Keajaiban dan Ketakjuban akan Alam Semesta

 

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit-langit tujuh menunjukkan kepada kita keindahan dan kompleksitas alam semesta yang mencerminkan kebesaran Allah SWT. Dalam pembelajaran sains di sekolah dasar, anak-anak dapat diilhami untuk mengeksplorasi alam dan mengembangkan rasa ingin tahu yang mendalam.

 

2. Pentingnya Ibadah dan Koneksi dengan Allah SWT

 

Isra Mi'raj menggarisbawahi pentingnya ibadah dan hubungan spiritual dengan Allah SWT. Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan nilai-nilai agama dan pentingnya beribadah serta berdoa dalam kehidupan sehari-hari.

 

3. Menerima Petunjuk dan Ajaran yang Baik

 

Nabi Muhammad SAW menerima petunjuk dan ajaran yang baik langsung dari Allah SWT selama perjalanan Isra Mi'raj. Hal ini mengajarkan kepada anak-anak pentingnya menerima ajaran yang baik dari guru dan orang dewasa di sekitar mereka di lingkungan sekolah.

 

4. Keberanian dan Ketabahan

Perjalanan Isra Mi'raj menunjukkan betapa pentingnya keberanian dalam menghadapi tantangan. Di sekolah, siswa sering dihadapkan pada berbagai ujian akademik dan situasi sosial yang memerlukan ketabahan dan keberanian untuk menghadapinya.

5. Penekanan pada Ilmu dan Pengetahuan

Selama perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW diberi pengetahuan dan petunjuk langsung dari Allah SWT. Ini menegaskan pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan dalam agama Islam. Di sekolah, guru berperan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang membimbing siswa untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi.

 

 

Perjalanan Menuju Pendidikan yang Lebih Baik"

 

Di perjalanan hidup yang penuh warna,

Kami menapaki jalan yang penuh arti.

Dengan semangat dan tekad yang membara,

Kami belajar dan bertumbuh menjadi lebih bijak.

 

Dalam cahaya petunjuk yang suci,

Kami menemukan kekuatan yang sejati.

Dari kegelapan ilmu yang tak terpecahkan,

Kami mencari cahaya ilmu yang terang benderang.

 

Bersama-sama, kami berjalan,

Menuju masa depan yang gemilang.

Dengan doa dan tekad yang tulus,

Kami menuju pendidikan yang lebih baik.

 

 

"Perjalanan Keberanian"

Di atas langit yang tinggi kudapati,

Sebuah cahaya memandu langkahku.

Dengan langkah berani, aku melangkah,

Menembus ruang dan waktu yang tak terbatas.

Dengan setiap detik yang berlalu,

Aku merasakan kehadiranNya yang agung.

Pada setiap pintu yang terbuka,

Aku menerima petunjukNya yang suci.

Tak lagi aku takut menghadapi dunia,

Karena dalam hatiku terdapat kekuatan yang abadi.

Perjalanan keberanian telah kubuktikan,

Di atas langit, di bawah bintang yang bersinar.

 

Peristiwa Isra Mi'raj mengandung banyak pelajaran yang relevan dan inspiratif untuk diterapkan dalam pendidikan anak-anak di sekolah dasar. Dengan memahami nilai-nilai spiritual dan mendalam dari peristiwa ini, anak-anak dapat diilhami untuk menjadi individu yang lebih baik, gigih dalam belajar, keberanian, ketabahan dan terhubung dengan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka sehingga menjadi individu yang lebih baik dalam menghadapi tantangan hidup.

 

 

Yogyakarta, 27 Rajab 1445 H/ 8 Februari 2024


Oleh : Siti Nuraini

Powered by Blogger.
close