Nasehat

 


Nasehat. Suatu kata yang bermakna kembali bersih, yang terkadang itu bisa sebagai penyemangat pengingat atau sebaliknya. Tergantung bagaimana kita menyikapi suatu nasehat itu. Semoga nasehat itu bisa membangun diri ini yang terpuruk dalam suatu masalah. Tak semudah seperti membalikkan telapak tangan memang. Nasehat itu bisa kita terima bila semua kita niatkan karena Allah, disampaikan dengan santun dan lemah lembut. 

Akan muncul suatu masalah baru bila nasehat itu tidak di sampaikan dengan cara yang ahsan (baik), yang ada malah muncul rasa baper dan bisa membuat air mata itu jadi meleleh, hal itu akan muncul jadi membesar atau mengecil bila semua tergantung bagaimana cara kita bisa menyikapinya. 

Yup betul sekali komunikasi yang baik inilah harapan setiap insan. Legowo dan mental yang siap saling ridho dan menerima baik itu membawa kabar baik atau sebaliknya. Sebaiknya cara menyampaikan suatu informasi atau hal permasalahan lebih ahsan (baik) bila disampaikan dengan cukup berdua bila itu antar pribadi, namun bila itu untuk khalayak ramai hendaklah mencari sumber yang valid.  

Harapannya, bisa saling nasehat menasehati dalam kebaikan, memberikan kabar dengan baik dengan ilmu dan bisa di pertanggungjawabkan atau bisa dijadikan tuntunan, jangan malah sebaliknya, maka hindari memberikan nasehat di depan khalayak.

Santun dan berlemah lembutlah dalam memberikan nasehat serta niatkan semua karna Allah. Inilah yang disebut dengan bersaudara bersahabat karna Allah dan bukti kita empati dan sayang, bukan hanya pada rekan juang, saudara, sahabat, dan teman melainkan juga kepada anak didik kita, baik anak biologis atau anak akademis.

Kadang saat emosi tak bisa terkendalikan tanpa sengaja nada bisa meninggi (ngegas) hingga akhirnya bisa berdampak pada psikologis. Betewe sampai ada yang meleleh dibuatnya. Ah sudahlah, yuk kita niatkan semuanya karna Laa tahzan innaallah ma ana. (Jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita)

Boleh menangis untuk meluapkan semua rasa tapi jangan berlarut. Bangkit dan tetap semangat. Yakinlah ini semua yang terbaik menurut sekenarioNya

Semoga dengan menjaga ruhiyah, hati, dan semua bisa terjaga seperti harapan setiap muslim dan muslimah yang kuat . ini salah satu ikhtiar kita dalam menjaga komunikasi dan menjaga hati. Buang jauh jauh rasa baper, galau dan, kepo. Yuk bisa yuk ngaji, shalat lail, tadarus, berdzikir, berpuasa, dan menjahui ghibah.

Semoga Allah selalu menjaga hati kita..aamiin

Oleh: Lasaufa Kurnia|Saufa_UmiZ@, Guru SD IT Hidayatullah 

Powered by Blogger.
close