I Love Gardening; Asyiknya Berkebun Di SDIT Hidayatullah
www.sdithidayatullah.net || (Selasa, 9/10/2018) Para pembaca yang budiman, mungkin Anda masih mengingat
sebuah hadits yang masyhur dari Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-, beliau
bersabda,
إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ
انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ
مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ
صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ
يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal
dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah
jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang
mendo’akan kebaikan baginya.” [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)]
Perhatikan, satu di antara perkara yang tak akan terputus amalannya bagi seorang manusia,
walaupun ia telah meninggal dunia adalah sedekah jariyah, sedekah yang terus
mengalir pahalanya bagi seseorang.
Para ahli ilmu menyatakan bahwa sedekah jariyah memiliki
banyak macam dan jalannya, seperti membuat sumur umum, membangun masjid,
membuat jalan atau jembatan, menanam tumbuhan baik berupa pohon, biji-bijian
atau tanaman pangan, dan lainnya.
Jadi, menghijaukan lingkungan dengan tanaman yang kita tanam
merupakan sedekah dan amal jariyah bagi kita –walau telah meninggal- selama
tanaman itu tumbuh atau berketurunan.
Menyimak penjelasan dari Bapak Slamet Hadiyono dengan tertib |
Hal ini lah yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan "I LOVE GARDENING" di SDIT Hidayatullah pada hari ini, Selasa, 9 Oktober 2018. Selain tentunya bertujuan melatih anak didik dalam bercocok tanam yang baik dan benar; dimulai dari memilih tanah yang baik, mengaduk tanah dengan pupuk, memasukkan bahan yang sudah tercampur ke dalam polybag hingga menanam bibitnya. Semua proses dilakukan berdasarkan arahan Bapak Slamet Hadiyono, selaku narsumber dan pengarah kegiatan hari ini.
Semoga subur selalu hingga tiba masa panen |
Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam.. |
Kegiatan penghijauan ini bertempat di halaman sekolah, bagian kemuridan telah menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam disana. Setiap kelas dibagi menjadi 5 kelompok, dan setiap kelompok bertugas mengisi 1 polybag dengan 1 bibit yang sudah diberikan. Semua anak terlihat antusias mempraktekkan ilmu yang telah mereka dapatkan dari Bapak Slamet. Para guru pun masing-masing diberi 1 polybag untuk ikut membersamai murid dalam setiap prosesnya. Nantinya polybag yang telah terisi diberi label berisi data nama pohon yang ditanam dan nama murid/guru yang menanamnya, kemudian semua polybag disusun dengan rapi dalam Laborarotium Hijau yang telah didisiapkan, sebelah timur sekolah.
Tadaa..! Dan inilah hasil kegiatan hari ini |
Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan lancar, puluhan polybag berisi beragam bibit sayuran berupa terong, sawi, cabe, tomat dan lain sebagainya telah berjejer di atas kerangka bambu. Semoga kita tak lupa untuk selalu merawat dan menjaganya ya, anak-anakku. Agar apa yang kita tanam dapat bermanfaat sebagaimana yang diharapkan. Allaahumma aamiin.
Post a Comment