ENTREPRENEURSHIP FOR STUDENTS; Semangat Berwirausaha Sejak Dini


www.sdithidayatullah.net | (Rabu, 05/09/2018) Sejak hari Senin (03/09) siswa-siswi SDIT Hidayatullah terlihat antusias dan sibuk berdiskusi bersama kelompoknya masing-masing yang didampingi oleh seorang ustadz/ah. Mereka berdiskusi tentang bahan makanan dan peralatan dapur apa saja yang harus dibawa, bagaimana cara penyajian hingga penanaman adab berjual beli sesuai syariat. Segala sesuatu dipersiapkan dengan baik dan matang demi menyukseskan kegiatan akbar di sekolah hari ini. 

Ya, tahun ini sekolah kembali mengadakan "Entrepreneurship for Student", ajang melatih jiwa kewirausahaan dan semangat berdagang sejak dini bagi anak-anak didik. 

"Kegiatan kita hari ini adalah bagian dari menapaktilasi jejak kehidupan Baginda kita Nabi Muhammad  Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, yang mana beliau sejak kecil sudah berlatih wirausaha, ikut berdagang bersama pamannya Abu Thalib ke Negeri Syam." Pungkas Kepala Sekolah pada pembukaan kegiatan Entrepreneurship for Student di halaman sekolah. 

Pembukaan kegiatan Entrepreneurship oleh Kepala Sekolah

Tujuan diadakannya kegiatan dodolan ini diantaranya menanamkan adab jual beli sesuai syariat kepada anak, melatih mereka untuk berdagang dengan jujur, amanah. Bagaimana cara melayani pembeli dengan sabar, menghadapi penjual dengan santun. Hingga belajar mengelola keuangan dan hitung pemasukan dan pengeluaran, untung dan rugi. Lebih jauh daripada itu, ditanamkan pada mereka bahwa berdagang itu adalah salah satu sunnah dari Rasulullah Sang Panutan, dan termasuk sebaik-baik pekerjaan. 

Jagung Manis, Jagung Manis; Monggo dilarisi..

"أطْيَبُ الْكَسْبِ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ"

“Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.”* Lanjut Ustadz Rifki dalam sambutannya. 

Kegiatan Entrepreneurship diikuti oleh seluruh murid kelas 1 hingga 6 SDIT. Kelas 3-4 bertugas mengelola masakan dan menjual hasil kerja kelompoknya, adapun kelas 1 dan 2 hanya tinggal membeli saja, didampingi oleh guru kelas masing-masing. Pembeli tidak hanya berasal dari para murid saja, akan tetapi juga diramaikan oleh kakak-kakak dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MTs-MA Hidayatullah Jogja) atau SMI Hidayatullah beserta beberapa Ustadznya. Bahkan orangtua murid pun turut menjadi bagian dalam semarak kegiatan ini. Mereka rela mengantri bersama anak-anak didik, demi  menikmati segelas Es Campur atau sebungkus Siomay olahan tangan anak-anak mereka. 

Mas-mas Pondok sabar mengantri

Ba'da zuhur, ustadz Romi Padli selaku Kabag Kemuridan SDIT mengumumkan para juara dari masing-masing kategori (Putra dan Putri) yang telah dinilai proses dan cita rasa masakannya oleh para dewan juri. Alhamdulillah, juara ataupun tidak, semua murid merasa puas dan bergembira. Untung didapat, berkah pun diperoleh_insya Allah.. 

"Telur Gulung Terenak Sedunia Akhirat", antrinya mengular.

Ket hadits:
*HR. Ahmad, Al Bazzar, Ath Thobroni dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rofi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya.

Previous Post
Next Post