Hantu Yang Menakutkan ?

photo by google

oleh: Toto Sutarto, guru SD IT Hidayatullah Yogyakarta

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pelajaran Matematika merupakan  momok, hantu yang menakutkan bagi sebagian siswa bahkan guru. Ditambah lagi biasanya guru yang mengajar menunjukkan kesan galak, seram, menakutkan. Ada yang membuat Matematika sebagai singkatan dari Makin Tekun Makin Tidak Karuan. Tersirat pengertian tidak usah belajar Matematika dengan tekun, nanti akan semakin mumet,pusing, tidak karuan artinya kalau ingin tidak pusing, tidak mumet dan karuan tidak usah belajar Matematika.

Lalu bisakah Matematika dibuat tidak menakutkan ?

Sebagai seorang pengajar/guru/ustadz ustadzah tentu kita harus mencari cara supaya murid  tidak alergi/ketakutan terhadap Matematika bahkan senang belajar Matematika.

Terlebih sebagai seorang muslim , kita seharusnya dapat mengajak anak belajar matematika dengan sungguh-sungguh karena ternyata banyak ayat Al-Quran yang berkaitan dengan matematika baik secara langsung maupun tidak, tersurat maupun tersirat.

Mari kita awali dengan mengubah singkatan Matematika menjadi Makin Aku Tekun Eh Makin Aku Tahu Ih Koq Asyik ya.. Jadi semakin tekun belajar, banyak hal yang akan diketahui ,mengundang rasa penasaran dan merasakan betapa asyiknya belajar Matematika itu.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat Matematika menjadi menarik adalah dengan menggunakan nyanyian/syair ketika menyampaikan konsep atau pembelajaran. Anak tidak terasa akan memahami konsep itu dan menggunakannya untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait.

Misal ketika menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan ( di kelas V ) bisa menggunakan syair berikut dengan nada lagu “ Kalau Kau Suka Hati “  :

Cara menjumlah mengurang pecahan

Cara menjumlah mengurang pecahan

Samakan penyebutnya

Dengan cara KPK

Jumlah kurangkan pembilang barunya

Itu hanya salah satu contoh yang bisa dilakukan untuk mempermudah pembelajaran Matematika di dunia anak yang senang dengan nyanyian. Masih banyak kreasi-kreasi yang dapat dimunculkan untuk menjadikan Matematika sebagai pelajaran yang tidak ditakuti anak, bahkan membuat anak senang dan menunggu kapan pelajaran Matematika hadir di kelasnya . Wallahu a’lam.

Previous Post
Next Post