Oleh: Ayun Afifah, S.Pd
“Berlomba-lombalah Kalian dalam Kebaikan.” (Q.S Al-Baqarah; 148)
Bulan Agustus rakyat Indonesia memperingati Hari Kemerdekaannya. Kemerdekaan ini dapat terwujud tak lain karena ridha Allah dan perjuangan para syuhada’. Maka kemerdekaan yang kita rayakan hendaknya kita iringi dengan prestasi yang membanggakan, terutama di hadapan Allah SWT.
Semboyan “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini” mari kita laksanakan bersama. Isi hari-hari dengan hal yang bermanfaat dan prestasi. Baik dalam ibadah kepada Allah maupun amal shalih yang kita lakukan kepada orang lain dan lingkungan sekitar kita. Sesungguhnya sebaik-baik kita adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Setiap pribadi muslim juga hendaknya berusaha memperbaiki diri menuju lebih baik, dan jangan menjadi orang yang merugi. Karena Allah SWT telah bersumpah dalam Surat Al Ashr: Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
Pun SDIT Hidayatullah Sleman Yogyakarta yang mempunyai visi “Menjadi sekolah bertauhid, unggul, dan berkarakter”, berupaya menciptakan program-program bermutu dan unggul. Baik dalam mata pelajaran umum, terlebih lagi pelajaran al-Qur’an.
3 tahun SDIT Hidayatullah menggunakan Metode Ummi dalam pembelajaran al-Qur’an, banyak peningkatan yang dirasakan. Banyak wali murid mengungkapkan dengan Metode Ummi, kwalitas bacaan anak semakin baik, dan anak menikmati tilawah karena dalam menggunakan nada yang mudah digunakan. Dari segi guru, manajemen, dan sistem juga lebih tertata karena adanya keunggulan dalam 10 pilar “Sistem Berbasis Mutu”.
Tak berhenti sampai disitu, SDIT Hidayatullah terus berusaha berprestasi menuju lebih baik, di antaranya dengan mengikuti program “Sekolah Model Pendidikan al-Qur’an Bermutu” hasil kesepakatan antara Yayasan AsSakinah (SDIT Hidayatullah) dengan Ummi Foundation Surabaya. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kwalitas hasil pembelajaran al-Qur’an murid-murid, memberdayakan SDM al-Qur’an, serta membangun sistem manajemen mutu pembelajaran al-Qur’an di sekolah. Kesepakatan ini dijalankan dari Juli 2016 hingga Juli 2019.
Dalam nota kesepakatan (MoU) terdapat beberapa kewajiban dan hak, di antaranya, SDIT Hidayatullah berhak mendapatkan:
- Layanan sebaik-baiknya dan support system dari Ummi Foundation dalam rangka mengimplementasikan sistem mutu pembelajaran al-Qur’an Metode Ummi.
- Support System yang dimaksud adalah Tashih (pemetaan guru), Tahsin (matrikulasi kompetensi dasar guru), Sertifikasi (pembekalan metodologi, pengelolaan kelas, dan sistem administrasi), Coaching (pendampingan implementasi), Supervisi (penjagaan proses sistem mutu), Munaqasah (ujian akhir murid), Khotaman dan Imtihan (uji publik siswa).
- Memberikan masukan dan usulan kepada Ummi Foundation dalam rangka perbaikan peningkatan kwalitas pelayanan serta pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an Metode ummi.
Sedangkan kewajiban SDIT Hidayatullah, diantaranya: Menyediakan dana untuk Program Membangun Sekolah Model Pendidikan Al-Qur’an Bermutu di SDIT Hidayatullah sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per murid per bulan selama tiga puluh enam (36) bulan.
Program Sekolah Model membutuhkan dukungan berbagai pihak, dari Pengambil kebijakan (Yayasan), Lembaga (SDIT Hidayatullah), dan wali murid. Partisipasi wali murid berupa dukungan materi dan pendampingan anak mengaji di rumah. Diharapkan, murid-murid dapat mencapai target yang ditetapkan dalam setiap jilid buku Ummi dengan baik, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Mari berikan kemampuan terbaik dalam mendukung program tersebut. Wujudkan harapan kita dalam “Membangun Generasi Qur’ani”. Semoga Allah mencatatnya sebagai amal shalih sebagai pemberat timbangan amalan kita di yaumil akhir, dimana saat itu tak ada yang dapat menolong kita kecuali amalan kita di dunia ini. Aamiin.
Wallahu a’lam bishawab
Penulis adalah Humas Tim Al-Quran SDIT Hidayatullah Yogyakarta