Tadabur Alam Melalui Outbond dan Field Trip Agrowisata


www.sdithidayatullah.net | Sekolah Dasar Isilam Terpadu (SDIT) Hidayatullah Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan outbond untuk murid kelas atas. Sebanyak 164 murid hadir dalam outbond di Agrowisata Bhumi Merapi, Sawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.(12/04). Ada yang menarik, tidak sekedar outbond tetapi kegiatan juga dikemas dengan field trip yang asyik.

Kegiatan diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Ustadz Novi Afriadi. Beliau mengatakan "Nabi Muhammad Saw. adalah sosok sempurna, baik akhlak maupun keimanannya. Tidak hanya memiliki iman kuat, tapi juga fisik yang kuat. Terbukti perang melawan kafir quraisy membawa pedang seberat 20 kg."
Ustadz Novi kemudian mengutip sabda Nabi Muhammad Saw. "Mukmin yang kuat lebih dicintai dari pada mukmin yg lemah."
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Islam tidak sekedar memerintahkan kita untuk makan makanan yang sehat, tapi juga ada perintah puasa, bangun malam, itu yang membuat fisik kita menjadi kuat.
"Tidak cukup hanya makan makanan sehat tetapi perlu pembakaran dengan olahraga teratur. Mari kita manfaatkan outbond kali ini sebaik-baiknya jangan hanya bersantai-santai." pungkas Ustadz Novi.

Acara dibuka oleh Ustadz Subhan Birori selaku Kepala Sekolah. Beliau berpesan agar para murid menjaga sikap dimana pun mereka berada. "Kita sedang mentadaburi dan mensyukuri nikmat Allah. Ini bagian dari bentuk syukur di hamparan luas ciptaan Allah. Bukan merusak tapi menjaga. Bisa bekerjasama dengan baik bersama tim dan pemandu. Belajar berkelompok menyatukan keinginan bersama dalam kebaikan. Jangan pernah merusak, mencabut dan lain-lain. Mari bersama kita jaga kelestarian lingkungan."

Rangkaian outbond berlangsung segera setelah mendapat pengarahan dari pemandu. Murid-murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Selanjutnya kegiatan field trip pun dimulai.
Beberapa wahana Field Trip di kunjungi secara bergantian antar kelompok. Diantaranya wahana kambing etawa, hidroponik (menanam menggunakan air), kebun jahe merah, unit pengolahan limbah, biogas yang berasal dari kotoran dan urin kambing etawa, dan dunia kelinci. Ada juga kura-kura, buaya dan ular yang ukurannya cukup besar. Semua takjub melihat ciptaan Allah SWT.

Setelah cukup menikmati field trip, permainan outbond dimulai dengan semangat oleh murid-murid. Mereka berhamburan ke pos-pos permainan penuh tantangan. Satu persatu permainan mereka lalui penuh perjuangan dan berakhir di sungai kuning.

Acara ditutup dengan pemaknaan oleh Ustadz Novi. Beliau mengajak muridnya mereview kembali apa saja yang mereka lakukan ketika outbond. Ustadz Novi menyimpulkan bahwa begitu besar nya manfaat disiplin dan keteraturan dalam hidup ini. Permainan pipa bocor melatih kerjasama. Pembagian tugas siapa yang menutup siapa yang mengisi air.
Terakhir Ustadz Novi berpesan "Buatlah jadwal dan laksanakan olahraga di rumah agar fisik kita kuat."

Ustadz Zainal Arifin selaku ketua panitia menutup acara dengan doa "semoga dengan berakhirnya kegiatan ini, iman dan taqwa kita akan bertambah." Harapannya kepada seluruh peserta outbond.

Ani murid kelas 4 mengaku kegiatan ini sangat seru dan membuat dirinya menjadi lebih berani.
"Seru, menjadi lebih berani. Jika ada tantangan harus konsentrasi dan fokus. Tadi pas di kolam ada yang kecebur soalnya nggak fokus." Kata Ani antusias.

Foto-foto kegiatan lainnya Like fans page SDIT Hidayatullah Yogyakarta dan  KLIK DI SINI

Rep. Anik Maindra, Guru SDIT Hidyatullah Jogja
Admin dan Foto Mahmud Thorif
Previous Post
Next Post