HAKIKAT ORIENTASI PENDIDIK DAN PENDIDIKAN ADALAH KETAKWAAN



“Hakikat orientasi pendidik dan pendidikan adalah ketakwaan”. Hal itu disampaikan oleh Muhammad Irfan Nursasmita, dosen senior Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dalam kegiatan pembinaan guru dan karyawan Yayasan as-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta. (Sabtu, 09/01/2016)


Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap minggu pertama pada setiap bulan tersebut diikuti oleh seluruh guru dan karyawan di lingkungan Yayasan as-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, mulai dari jenjang KB-TK, hingga jenjang Madrasah Aliah (MA), dan hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut Muhammad Irfan Nursasmita, dosen senior Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dalam tausyiahnya, Muhammad Irfan Nursasmita mengawali dengan membaca surat al-Baqarah ayat 1-4. Dari ayat tersebut selanjutnya ia memberi penjelasan bahwa apapun yang berasal dari al-Qur’an pasti benar, sehingga setiap muslim wajib beriman dan melaksanakannya. Irfan juga berpesan agar memposisikan iman diatas logika, bukan sebaliknya.

“Apapun yang berasal dari al-Qur’an pasti benar, sehingga setiap muslim wajib beriman dan melaksanakannya.” Jelasnya.

Selain itu Irfan juga memberi arahan tentang konsep pendidikan Islam. Menurutnya, hakikat orientasi pendidik dan pendidikan adalah ketakwaan, sehingga pesan yang paling penting ditanamkan kepada peserta didik adalah tentang konsep takwa, karena hakikat belajar adalah ibadah, dan ibadah adalah sebuah kewajiban, bukan keinginan.

“hakikat orientasi pendidik dan pendidikan adalah ketakwaan, sehingga pesan yang paling penting ditanamkan kepada peserta didik adalah tentang konsep takwa, karena hakikat belajar adalah ibadah, dan ibadah adalah sebuah kewajiban, bukan keinginan”.

Irfan menambahkan bahwa mengenai apresiasi yang terkait dengan mulianya para penuntut ilmu, mulai dari apresiasi duniawi maupun apresiasi ukhrawi merupakan hak prerogratif Allah, dan tentunya akan diberikan oleh Allah sesuai dengan janjiNya. Kewajiban kita hanya melaksanakan perintahNya.

“Mengenai apresiasi yang terkait dengan mulianya para penuntut ilmu, mulai dari apresiasi duniawi maupun apresiasi ukhrawi merupakan hak prerogratif Allah, dan tentunya akan diberikan oleh Allah sesuai dengan janjiNya. Kewajiban kita hanya melaksanakan perintahNya”. Imbuhnya. *Yayan/Jogja
Previous Post
Next Post