Profil SDIT Hidayatullah
Nama Yayasan Penyelenggara
|
Yayasan As Sakinah Yogyakarta
| |
Akta Notaris
|
Daliso Rudianto, SH, N0mor 68 Tahun 1991
| |
Nama Sekolah
|
SDIT Hidayatullah Yogyakarta
| |
Tahun berdiri |
Juli 1998
| |
Alamat Sekolah
|
Jl. Palagan Tentara Pelajar Km 14,5 Balong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Telp. (0274) Email : sdithidayatullahsleman@gmail.com
| |
Ijin Operasional
|
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sleman Nomor : 039/KPTS/108/2001
| |
Ijin Pendirian
|
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sleman,
Nomor : 054/KPTS/PEND.SLM/IV/2004
| |
Akreditasi
| SDIT Hidayatullah sudah melaksanakan tiga kali
Akreditasi Sekolah.
Pertama: Tahun 2006 Terakreditasi A
Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten Sleman
Nomor : 60/BASKAB/HK/XII/2006 Kedua: Tahun 2011 Terakreditasi A Ketiga: Tahun 2016 Terakreditasi A
| |
Visi Sekolah
| Menjadi sekolah yang mampu membangun generasi bertauhid, unggul dan berkarakter
| |
Indikator Visi
| 1. Memiliki aqidah benar dan lurus | |
Misi Sekolah
|
| |
Tujuan Satuan Pendidikan
|
| |
Proses Pembelajaran
|
Habit Forming
Membentuk sikap adalah membiasakan. Mulai dari hal-hal yang kecil harus menjadi perhatian. Di sekolah ini, mulai dari kelas satu ada 60 item yang menjadi acuan pembiasaan tentang semua aspek yang akan menjadi bangunan karakter anak. Daftar item ini terpampang pada kelas dan kantor untuk menjadi pengingat bagi Guru dan Murid.
Keteladanan
Bukan instruksi yang anak dapatkan dari guru melainkan teladan yang bisa diikuti. Semua penghuni dewasa di sekolah adalah Guru, mulai dari direksi yayasan, kepala sekolah dan penjaga kebersihan. Semua adalah guru yang dapat diteladani. Bukan karena sombong kepada Murid, tetapi sengaja menunjukkan contoh perilaku baik yang bisa dilihat anak.
Contextual Learning
Metode pembelajaran yang mengutamakan obyek dan sumber belajar primer, mengupayakan obyek dan sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah. Selalu mengaitkan dengan AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku) sehingga akan terlbat secara emosi.
Cerita
Pandai bercerita. adalah menjadi syarat bagi guru di SDIT Hidayatullah. Disamping secara periodik kita mengundang pendongeng dari luar untuk semua anak. Pada berbagai kesempatan pembelajaran, cerita menjadi sisipan wajib. Pada saat khalaqah ta’lim disampaikan kisah berlatar belakang Nabi, Shahabat dan generasi salafus salih.
Social Skill
Ketrampilan mengemukakan pendapat dengan lisan dan tulisan, ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan merasakan apa yang dirasakan orang lain
Morning Motivation
Sepuluh menit tiap pagi anak mendapatkan motivasi yang membangkitkan jiwanya. Setelah ditunjukkan kebesaran Allah, setelah ditunjukkan Maha Kasih-Sayangnya Allah, murid berikrar dengan semangat do the best for Allah. Dengan membangun visi dan memulai langkah dengan belajar sungguh-sungguh.
Mabit
Malam bimbingan iman dan takwa. Mematangkan jiwa dengan suasana belajar yang berbeda. Bimbingan yang langsung menembus hati, menguatkan keyakinan, mengokohkan aqidah dan mengasah kepekaan. Khusus bagi murid kelas lima dan enam.
Membangun Team Work
Indahnya berjamaah, kokohnya bangunan kerjasama, selalu menjadi tema utama dalam setiap event, baik tingkat kelompok, kelas, maupun sekolah. Class meeting kita kemas sebagai kompetisi antar kelompok dengan menonjolkan kemampuan tim.
Apresiasi Prestasi
Semua anak berpotensi unggul dan semua anak harus berprestasi. Ini yang menjadi landasan program tim pemandu bakat dan prestasi anak. Setiap pekan diumumkan dan diberi apresiasi murid yang berprestasi dalam pekan itu, baik bidang akademis maupun non akademis.
Pembelajar Visioner
Keyakinan akan keberhasilan di masa depan harus disiapkan sejak sekarang. Ini menjadi jiwa dan landasan belajar anak. Masa depan dunia dan akhirat. Penanaman visi belajar melalui menjiwai PBM di kelas dan di luar kelas. Anak belajar bukan sekedar untuk bisa menjawab soal dalam ulangan dan Ujian Nasional melainkan untuk menjawab tantangan masa depannya.
Pembelajaran Tematik
Belajar dengan pendekatan holistik menjadi ciri PBM di kelas bawah (kelas 1, 2, dan 3). Anak tidak dibebani dengan berbagai mata pelajaran. Satu mata pelajaran (Tematik) mencakup empat mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Aqidah-Akhlaq. Di kelas inilah penanaman budaya belajar lebih ditekankan.
TfEL
Training for Excellent Life untuk guru, orang tua dan murid. Mengkondisikan guru, orang tua dan murid agar memiliki komitmen yang kuat hingga pikiran bawah sadar untuk meraih sukses sebagai guru, sebagai orang tua dan sebagai pembelajar.
Entrepreneurship for Kids
Dua kali setahun anak menjadi pelaku entrepreneur dalam kegiatan “Dodolan”. Anak dalam kelompok , belajar merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi dalam berjualan dengan dibimbing seorang guru. Masyarakat sekolah sebagai pasar (pembeli), baik teman, guru, orang tua dan penghuni lain. Juga merupakan sarana belajar untuk bertransaksi, berinteraksi, dan promosi.
Kunjungan Belajar
Dua sasaran utama dalam kinjungan belajar. Menjadikan obyek kunjungan sebagai sumber belajar sekaligus menanamkan visi dan orientasi belajar. Obyek kunjungan harus dipilih yang bisa memenuhi dua sasaran tersebut. Untuk hal ini sekolah telah melakukan MOU dan menjalin komunikasi dengan beberapa Perguruan Tinggi dan Instansi lain. Antara lain dengan Fakultas Teknik UII, Fakultas Psikologi UII, Fisipol UPN, Fisipol UMY, dll.
| |
Penilaian
|
1. Penilaian Hasil Belajar berorientasi pada Penilaian Proses.
2. Pengambian Nilai dlakukan pada ;
a. Ulangan Harian
b. Ulangan Tengah Semester
c. Ulangan Akhir Semester
d. Ulangan Kenaikan Kelas
e. Ujian Sekolah
f. Ujian Nasional (UASBN)
3. Teknik Pengambilan Nilai adalah ;
a. Tes (tulis, lisan, unjuk kerja, praktik)
b. Observasi
c. Penugasan atau Proyek
4. Pada murid kelas I dan II, pengambilan nilai terutama dilakukan melalui observasi. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan/atau diluar pembelajaran.
5. Nilai Home Learning termasuk penilaian secara Penugasan atau Proyek.
6. Penilaian Kepribadian dilakukan melalui Observasi oleh semua Guru dan pengelolaan nilai kepribadian dilakukan oleh Guru Kelas atau Wali Kelas.
7. Penilaian Pengembangan Diri (ekstrakurikuler) dilakukan oleh Guru Pembimbing Ekstrakurikuler.
8. Hasil Ulangan Harian diinformasikan kepada murid. Bagi yang nilainya belum memenuhi KKM akan dilakukan pembelajaran remidi. Bagi yang telah memenuhi KKM akan mendapat pembelajaran pengayaan.
9. Hasil penilaian Guru disampaikan pada akhir semester danakhir tahun pelajaran dalam bentuk Rapor Semester dan rapor Kenaikan Kelas.
10. Ujian nasional dilakukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
|