Dr. Abdul Mannan : Mari Istikomah di Jalan Dakwah


Ust Dr. Abdul Mannan
Solo, Sabtu 25 Oktober 2014. Gema takbir membahana menyambut Ketua Pimpinan Wilayah Hidayatullah DIY – Jawa Tengah Bagian Selatan, Ust. Budi Gunawan, saat beliau akan memberi sambutan pada acara Silaturahim Wilayah (Silatwil) Hidayatullah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) – Jawa Tengah Bagian Selatan. Beliau berjalan secara tertatih karena memang kondisi fisik beliau yang baru kecelekaan beberapa bulan lalu, namun semangat beliau tetap memancar.

“Pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh kit a semua, semoga menjadi amal shalih.” Begitu Ust Budi Gunawan mengakhiri sambutannya pada acara Silatwil Hidayatullah DIY-Jateng Bagian Selatan.
Acara yang diikuti oleh enam ratusan anggota, kader, dan simpatisan Hidayatullah ini bertempat di Kampus Hidayatullah Surakarta, Yayasan Al-Kahfi. Para jamaah Hidayatullah datang dari berbagai penjuru kota di Yogyakarta, Solo, Sragen, Klaten, Boyolali, Magelang, Kebumen, Purwokerto, dan Cilacap.  Turut hadir pula Ketua Umum Hidayatullah, Dr. Abdul Mannan, M.M. memberi taujih kepada anggota, kader, dan simpatisan Hidayatullah.

“Tidurnya Ashabul Kahfi saja sudah menumbangkan tirani, apalagi kerjanya. Jika penduduk Yayasan Al-Kahfi Surakarta ini tidurnya karena iman, pasti lebih dahsyat goncangannya untuk Surakarta, apalagi kerjanya.” Begitu kelakar Ust Abdul Mannan kepada ratusan jamaah yang hadir pada sambutannya.
“Orang beriman pasti hijrah, hijrah dari sesuatu yang batil menuju yang haq. Hijrah dari rasa malas menuju semangat kerja.” Kata Dr. Abdul Mannan memotivasi hadirin.

“Alhamdulillah, di Hidayatullah kita bias hijrah secara territorial dan bisa pula hijrah secara idiologi.” Kata beliau bersemangat.

Dalam sambutannya, beliau juga menantang kepada seluruh hadirin, “Siapa yang tidak terputus shalat malamnya selama satu bulan penuh. Akan saya beri hadiah 1000 dolar cash.” Kata beliau. Sayang tidak ada satu hadirin pun yang angkat tangan. “Jangan mengaku mujahid dakwah, kalau shalat malam saja jarang-jarang.” Lanjut beliau.

“Shalat malam adalah modal istikomah, memang tidak ringan mengerjakannya. Namun Allah menjamin bagi mereka spiritual yang dahsyat,” Kata Abdul Mannan. “Jika qiyamulail bisa dikerjakan dengan istikomah, pasti akan melahirkan perkataan yang berbobot, qaulan tsaqiila.” Lanjut beliau.

Kegiatan dalam rangka refleksi tahun baru hijriah ini mengambil tema “Istiqomah di Jalan Dakwah untuk Terbangunnya Peradaban Islam” akan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad 25 dan 26 Oktober 2014 yang bertepatan dengan tanggal 1 dan 2 Muharram 1436 H.

Thorif
Powered by Blogger.
close